Saturday, March 27, 2010

Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia

0 komentar

Agama islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Hal itu sudah disepakati oleh para ilmuwan. Namun, mereka belum tahu siapa yang membawa agama islam masuk ke Indonesia. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa pakar siapa yang membawa agama islam masuk ke Indonesia. Beberapa pendapat itu diwakili oleh teori-teori di bawah ini.


1. Teori Gujarat

Teori gujarat disebut juga dengan teori India. Isi teori ini menyatakan bahwa orang-orang yang datang dan menyebarkan agama islam ke Indonesia pertama tidak langsung dari Arab tetapi dari Gujarat (India). Tokoh yang menyatakan teori ini adalah Christian Snouck Hurgronje.


Berikut ini beberapa alasan yang dikemukakan para pendukung teori Gujarat :

a. Unsur-unsur Islam di Indonesia menunjukkan persamaan dengan India.

b. Cerita-cerita tentang nabi dan pengikut-pengikutnya yang beredar di Indonesia berbeda dengan versi Arab tetapi justru sama dengan versi India.



2. Teori Arab

Teori arab dikemukakan oleh Sir John Crawfurd dari Inggris. Ia menyatakan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia sudah terjadi sejak abad VII. Teori Arab ini berdasarkan dari berita Cina dari Dinasti Tang tentang orang-orang Ta-shih ke Ho-ling (kalingga). Sebutan Ta-shih ditafsirkan sebagai julukan orang-orang arab. Pendukung teori Arab lainnya adalah Hamka. Bukti yang dikemukakan Hamka adalah berkembangnya Mazhab Syafi'i di Indonesia yang merupakan inti mazhab di Mekah.


3. Teori Persia

Pendukung teori ini antara lain :
a. Husen Joyodiningrat.
b. Oemar Amin Hoesin.
Inti teori persia menyatakan bahwa Islam yang berkembang di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia. Bukti yang digunakan oleh para pendukung teori ini adalah perkembangan ajaran tasawuf di daerah pesisir. Aliran ini banyak berkembang di Irak dan Iran dan termasuk Persia.


Cara-cara penyebaran agama Islam di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Melalui Jalur Perdagangan

Penyebaran agama Islam pada awalnya dilakukan oleh para pedagang Islam kepada pedagang-pedagang lainnya. Pada waktu itu, para pedagang dari berbagai negara seperti Gujarat, Persia, dan Arab mendatangi tempat di Nusantara untuk berdagang. Mereka tentunya bergaul dengan penduduk setempat, baik itu penduduk biasa maupun pedagang. Dalam pergaulan itulah agama Islam tersebar ke masyarakat.


2. Melalui Jalur Perkawinan

Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia itu sering kali tinggal di Nusantara dalam waktu yang cukup lama. Ketika menetap sementara itu, diantara mereka ada yang melakukan perkawinan dengan penduduk setempat dan biasanya para pedagang Islam tersebut mengajak pasanganya menikah secara Islam.


3. Melalui Jalur Pendidikan

Pendidikan agama Islam dilakukan melalui lembaga pesantren. Pesantren tersebut juga dengan pondok pesantren. Biasanya pesantren tersebut memiliki santri dari berbagai daerah. Setelah tamat dari pesantren mereka biasanya menjadi dai-dai yang mengajarkan agama Islam dan bahkan ada yang di antara mereka mendirikan pesantren ditempat asal daerahnya.


4. Melalui Dakwah

Penyebaran agama Islam juga banyak dilakukan oleh para guru agama yang biasanya disebut dengan Mubalig. Contohnya Wali Songo


5. Melalui Kesenian dan Budaya

Contoh media seni dan budaya yang digunakan untuk penyebaran agama Islam adalah dengan menggelar pagelaran Wayang Kulit.


6. Melalui Jalur Akulturasi

Untuk mempermudah perkembangan agama Islam, para penyebaran Islam juga melalui pengembangan dengan unsur-unsur kebudayangan yang sebelumnya di daerah tertentu. Misalnya dimasukinya doa-doa secara Islam dalam upacara-upacara adat.

7. Melalui Jalur Politik

Adanya para penyebar Islam yang menempati posisi strategis dalam suatu kerajaan memudahkan penyebaran agama islam juga.



Penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang. Adapun golongan para penerima agama Islam adalah sebagai berikut :

a. Para Pedagang Nusantara


Para pedagang Nusantara tertarik dengan agama Islam karena para pedagang Muslim memiliki sifat-sifat baik. Mereka juga merasa lebih enak kalau berdagang dengan orang yang sama agamanya.


b. Para Pedagang Muslim

Para pedagang muslim banyak melakukan hubungan dengan para penguasa daerah pantai misalnya adipati. Para penguasa itu memiliki peranan penting dalam menentukan kebijakan perdagangan dan pelayanan. Dengan hubungan tersebut, terbukalah kesempatan paqa penguasa itu untuk menerima pengaruh-pengaruh Islam dari para Pedagang.


c. Masyarakat

Masyarakat sangat menganut para pemimpinnya. Nah, apabila ada seorang pemimpin yang memeluk agama Islam tentunya masyarakat akan lebih mudah untuk mengikutinya.

Faktor-faktor mudahnya agama Islam ke Indonesia

1. Ajarannya sederhana
2. Syarat untuk menjadi seorang muslim sangat mudah
3. Ajaran agama Islam tidak mengenal derajat atau status sosial.
4. Ajaran agama Islam disebarkan secara damai.
5. Ajaran agama Islam dipandang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
6. Adanya kewajiban berdakwah bagi setiap muslim.

Thursday, March 25, 2010

Bioteknologi

0 komentar
Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap proses dari bahan biologi (mikroorganisme) untuk menghasilkan produk dan jasa.
Bioteknologi merupakan usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti ilmu kimia, biokimia, rekayasa genetika, teknik kimia, mikrobiologi, biologi, untuk mengolah bahan baku oleh mikroba, sel atau komponen subselulelarnya.

Rekayasa genetika adalah aplikasi genetika dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi :
1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan.
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Bioteknologi berkembang juga karena ditemukannya teknik ini berkembang dengan ditemukannya enzim ligase (lem biologi) dan enzim endonuklease (gunting biologi).

Ada dua macam bioteknologi :
1. Secara konvensional, yaitu dilakukan dengan cara-cara yang masih tradisional. Contoh : Fermentasi.
2. Secara modern, yaitu dilakukan dengan menggunakan cara-cara modern seperti rekayasa genetika.


Proses bioteknologi pada kondisi tidak steril contohnya :
- Pengolahan air buangan.
- Pengomposan padatan dari sampah.
- Pembuatan etanol, asam asetat, butanol, aseton, dan berbagai asam organik.

Proses bioteknologi pada kondisi steril.
Proses ini dengan cara pengenalan teknik rekayasa yang rumit pada kultivasi massa mikroorganisme untuk menjamin bahwa proses biologi tertentu dapat berlangsung tanpa kontaminasi mikroorganisme. Contohnya :
- Pembuatan antibiotika seperti penisilin, streptomisin, tetrasiklin.
- Pembuatan asam amino, asam organik, enzim, steroid, polisakarida, dan vaksin.

Rekayasa genetika adalah manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara penyisipan bagian gen. Rekayasa genetika bisa juga disebut dengan pencangkokan gen atau DNA rekombinan.

Tahap-tahap dalam rekayasa genetika:
1. Memperoleh gen yang menjadi produk yang dibuat oleh pabrik mikroba.
2. Menyisipkan gen ke dalam mikroba.
3. Menginduksi mikroba untuk sintesis produk asing.
4. Mengumpulkan produk.

Unsur-unsur dalam rekayasa genetika:
1. Plasmid

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang dapat bereplikasi sendiri, yang terdapat pada sel bakteri dan eukariota uniseluler. Fungsinya untuk memelihara sejumlah ciri-ciri yang stabil dari generasi ke generasi. Pada rekayasa genetika, plasmid berfungsi sebagai vektor atau pemindah.

2. Enzim

Enzim yang berperan penting pada rekayasa genetika adalah enzim pembatas endonuklease yang bertindak sebagai gunting biologi dan enzim ligase yag bertindak sebagai lem biologi. Dengan dua enzim tersebut maka bisa merekombinasikan gen-gen yang dikehendaki.

3. Transformasi

Untuk mengambil, memasukkan, memotong, dan menempelkan DNA ke dalam makhluk hidup lain harus diikutsertakan gen pengangkut khusus yaitu vektor (transformasi).

Kumpulan sms lucu, sms gokil, sms jayus tahun 2010

0 komentar
Postingan kali ini saya menuliskan beberapa sms lucu dan sms gokil. Sms ini saya dapat dari teman-teman yang sering berbagi sms lucu and gokil. Yah dari pada saya simpan di hp dan kalau dibaca sendiri malah garing, saya akan berbagi sms lucu and gokil lewat postingan kali ini.



Kbar gmbira thun 2010.
Uang pengambilan dana
Bank Century
akan dianggarkan untk
memprioritaskn GTT Wiyata Bhakti
sbg honor tetp, tiap blnnya 3 juta.
Dan tmbhan gaji tiap bln tuk PNS :
Gol I = 5 jt
Gol II = 7 jt
Gol III = 10 jt
Gol IV = 13 jt
uang trsbt dbrkn dlm bntk YEN, dngn ktentuan Sbgai brkt :
1. Yen ono duite
2. Yen ora lali
3. Yen ora nyalahi aturan
4. Yen sing mbayar ora waras
5. Yen ing tawang ono lintang.,hehehehehe



"PUISI"
CINTA

kentut...
Suaramu hlus dan lmbut..
Sprti suara brung perkutut..
Bila dthan bkn skit perut...
Bila dklwrkan bkn rbut,,,
kentut,..
Kau brsemayam ddlm perut...
Bau hrum sprti bangkai sifut,,
kaulah angin yG bkin smw orng jd rbuT..
Klwr dr lubng brutu yG kriput...
Klo brbunyi bruT,,bruT,,bruT,



"Penyakit Cwex"
1. Nangisuitiz
Akibt tlalu snsitf.
Gejalana bibir cmberuT, mata kdap kdip.
Efek smping na mata bngkak, saputangan bnjir,
hdung meler, bawaannya
ngurung dri atau trkna pnykit Curhatitis A.
Penykit ini diobati
dngan Tebalidol,
OBH (Obt behati hamba).

2. Curhatitis B
Bawaan na pngen nyRocos,
efek Smping rhasia orng
bisa bocor, tkna nangisuitis.
Penykt ini bs diarahkn, jika ia brcuahtitisna dngn orng yG tept.

3. Shopping Syndrome
Bawaana pngen jlan2 trus,mata mlotot.
Efk smping na ldah
ngiler, mulut nganga,
dompt tipz, jika msuk
stdium 4 (parah bnget)
dompt cwox na ikuT tipiz
,coba mnum obt hematcold atau
tablet PD (Pengendali Diri).

4. Crewetisme
LbiH parah dr Curhatitis B, tdk
mngandung titik koma,
efk smping munct, tlinga ttangga buDek,
dada cwox na rata
akibt tlalu bnyX ngelus,
lbiH cpt smbuH bila
mkan Pildengar N minum tblet bicara di perlambt.

5. Lamanian dandanitoz
Pengen na diyem ddpn kaca,
tngan kiti gatel
pngen pgang sisir, tngn kanan kram
pngen teplak teplok muka
pake bdak.
Efk smping menOr, sering Telat.




Seikat rindu hadirkan mukjizat,
seikat Cinta hdirkn keindahan,
seikat syank hdirkan
kmesraan,
seikat BAYAM,
murah lo cuma Rp 1000
ayo dipilih...Dpilih...




"Sekilas info"
50 kata akhiran ah..
Cinta adlh anugrah..
Jatuh adlh musibah..
Jejak rosul adlh sunah..
Emosi adlah mrah..
Blum msak adlh mentah,
pruT mual" pzti muntah..
Lith lesu kurng drah,
cium jauh pzti emuaah..
Cium bibir bkin gelisah..
Kalo keterusan jadi ah,ah..Aha..Ah..38 x hehehe


ada 1 kisah disebuah desa terpencil seorng anak pulang dri jakarta...
Bapaknya tiba2 kaget krna rambut anaknya lurus bnget.,
si bapak brtanya pada anaknya,.:" kenpa rmbutmu brubah nak? "
si anak pun menjawb :" ini dibonding pak..!!"
trus si bpak brtnya lgi : " apa artinya dibonding nak??"
anaknya menjawb :"artnya meluruskan pak..!!"
pas wktu mau shalat maghrib, si bapak jadi imam dimasjid...Krna saf nya tidak lurus,.Si bapak teriak : "Bondingkan saf....!!".
Semua makmum ketawa, trmasuk yG bca sms ne..Heheheg

Wednesday, March 24, 2010

MENGAPA SEBAGIAN KAUM MUSLIMIN MENDUKUNG TEORI EVOLUSI?

0 komentar
Charles Darwin



Sepanjang sejarah, manusia sudah memikirkan alam semesta dan asal-muasal kehidupan ini, dan sudah mengajukan berbagai gagasan tentang hal ini. Kita dapat membagi gagasan-gagasan itu menjadi dua kelompok: yang menjelaskan alam semesta ini dari sudut pandang materialis, dan yang melihat bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dari ketiadaan, yakni, kebenaran penciptaan.

Dalam pengantar buku ini, telah kita lihat bahwa teori evolusi didirikan pada filsafat materialis. Pandangan materialis menyatakan bahwa alam semesta terdiri atas materi, dan materi adalah satu-satunya hal yang ada. Karena itu, materi ada selama-lamanya, dan tidak ada kuasa lain yang mengaturnya. Kaum materialis percaya bahwa faktor ketidaksengajaan (kebetulan) yang buta menyebabkan alam semesta membentuk diri, dan makhluk hidup muncul secara bertahap, berevolusi dari zat-zat tak-hidup. Dengan kata lain, semua makhluk hidup di dunia ini muncul sebagai akibat berbagai pengaruh alam dan ketidaksengajaan.

Filsafat materialis menggunakan teori evolusi, yang keduanya saling melengkapi, untuk menjelaskan timbulnya makhluk hidup. Kesatuan ini, yang lahir di zaman Yunani kuno, kembali disebarluaskan saat ilmu pengetahuan masih terbelakang di abad ke-19, dan, karena teori itu dianggap mendukung paham materialisme, tak perduli secara ilmiah absah atau tidak, teori ini segera dirangkul oleh kaum materialis.



Fakta penciptaan bertentangan dengan teori evolusi. Menurut pandangan kreasionis (penciptaan), materi tidaklah ada sejak dan untuk masa yang tak terhingga, dan karena itu, dikendalikan. Allah menciptakan materi dari ketiadaan dan memberinya keteraturan. Semua makhluk, hidup maupun tak-hidup, ada karena diciptakan Allah. Rancangan, perhitungan, keseimbangan, dan keteraturan yang tampak di alam semesta dan dalam makhluk hidup merupakan bukti nyata akan hal ini.

Semenjak awal, agama telah mengajarkan kebenaran penciptaan, yang dapat dipahami semua orang melalui penggunaan akal dan pengamatan pribadi. Semua agama samawi telah mengajarkan bahwa Allah menciptakan alam semesta dengan berfirman "Jadilah!", dan bahwa bekerjanya alam semesta secara sempurna tanpa cela merupakan bukti daya ciptaNya yang agung. Banyak ayat Al Qur'an juga mengungkapkan kebenaran ini. Misalnya, Allah mengungkapkan bagaimana Dia secara ajaib menciptakan alam semesta dari ketiadaan:

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia. (QS. Al Baqarah, 2: 117)

Allah juga mengungkapkan yang berikut:

Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An'aam, 6: 73)

Ilmu pengetahuan mutakhir membuktikan ketidak-absahan pernyataan materialis-evolusionis, dan menegaskan kebenaran penciptaan. Berlawanan dengan teori evolusi, semua bukti penciptaan yang mengelilingi kita menunjukkan bahwa faktor kebetulan tidak berperan dalam terwujudnya alam semesta. Setiap rincian yang tampak saat kita mengamati langit, bumi, dan semua makhluk hidup dimaksudkan sebagai bukti kebijaksanaan dan kekuasaan Allah yang agung.

Perbedaan mendasar antara agama dan paham ateisme adalah, yang pertama mempercayai Allah, sedangkan yang terakhir mempercayai materialisme. Ketika Allah bertanya kepada mereka yang ingkar, Dia menarik perhatian terhadap pernyataan yang mereka ajukan untuk menolak penciptaan: Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (QS. Ath Thuur, 52: 35) Sejak zaman bermula, mereka yang mengingkari penciptaan senantiasa menyatakan bahwa manusia dan alam semesta tidaklah diciptakan, dan selalu berusaha membenarkan pernyataan tak masuk akal itu. Dukungan yang terbesar bagi mereka tiba di abad ke-19, berkat teori Darwin.

Kaum muslimin tidak boleh mengadakan jalan tengah dalam masalah ini. Memang, orang boleh berpikir sesukanya, dan boleh percaya apa pun yang ingin dipercayainya. Akan tetapi, tidak ada jalan tengah bagi teori yang mengingkari Allah dan ciptaanNya, sebab hal itu berarti tawar-menawar dalam unsur dasar agama. Tentu, berbuat demikian sama sekali tak bisa diterima.

Para evolusionis, karena sadar betapa jalan tengah seperti itu akan merusak agama, mendorong orang-orang beriman agar berusaha memperolehnya.


Kaum Darwinis Menganjurkan Pandangan Penciptaan-melalui-Evolusi

Para ilmuwan yang mendukung teori evolusi secara buta, kini semakin tersudut oleh berbagai kemajuan ilmiah baru, yang kian lama kian banyak dan kian terbuka bagi orang awam. Menyadari bahwa setiap penemuan baru adalah bertentangan dengan teori ini, serta menegaskan kebenaran penciptaan, maka demagogi (tindakan menghasut masyarakat) pun berperan lebih penting daripada bukti ilmiah dalam berbagai naskah evolusionis. Di sisi lain, majalah-majalah ilmiah pendukung teori evolusi yang paling terkemuka sekalipun, seperti Science, Nature, Scientific American atau New Scientist, terpaksa mengakui bahwa beberapa segi dalam teori Darwin sudah menghadapi jalan buntu. Para ilmuwan yang mendukung paham penciptaan memenangkan berbagai debat ilmiah ini, dan dengan demikian, menyingkapkan berbagai pernyataan tak berdasar yang diajukan kaum evolusionis.

Di sinilah, pandangan penciptaan lewat evolusi menjadi penolong bagi kaum materialis. Ini merupakan salah satu taktik yang digunakan kaum evolusionis untuk melunakkan sikap para pendukung paham penciptaan (atau "Rancangan Cerdas"), dan melemahkan posisi intelektual mereka dalam melawan dogma Darwinisme. Walaupun tidak mempercayai Tuhan karena telah mendewakan faktor kebetulan atau ketidaksengajaan, dan menentang habis fakta penciptaan, kaum evolusionis menganggap bahwa teori mereka akan lebih dapat diterima jika mereka berdiam diri tentang gagasan kaum beragama yang sekaligus mendukung teori evolusi, bahwa Allah menciptakan makhluk hidup lewat evolusi. Malah, mereka menganjurkan jalan tengah antara teori ini dan agama, sehingga evolusi lebih dapat diterima dan kepercayaan akan penciptaan melemah.

Melihat ini, kaum Muslimin harus mengerti bahwa adalah salah sepenuhnya apabila kita percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta, namun sekaligus mendukung teori evolusi sekalipun tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan. Lebih jauh lagi, adalah sama salahnya apabila kita menyatakan bahwa evolusi selaras dengan Al Qur'an, dengan cara mengabaikan semua peringatan dalam kitab suci itu sendiri. Kaum Muslimin yang bersikap seperti itu perlu menyadari bahwa mereka sedang mendukung sebuah gagasan yang dirancang untuk membantu filsafat materialis dan, setelah tahu hal ini, harus segera menarik kembali dukungan mereka.


Menolak Evolusi Tidak Berarti Menolak Ilmu Pengetahuan

Jumlah Muslim yang percaya bahwa semua makhluk hidup muncul melalui evolusi tidaklah boleh diremehkan. Kesalahan mereka berdasarkan pada kurangnya pengetahuan serta berbagai sudut pandang yang keliru, khususnya yang terkait dengan berbagai masalah ilmu pengetahuan. Kesalahan yang utama adalah gagasan bahwa evolusi adalah fakta ilmiah dan sudah terbukti kebenarannya.

Orang seperti mereka tidak menyadari bahwa ilmu pengetahuan telah mengikis habis tingkat kebenaran teori evolusi. Baik di tingkat molekuler, atau pun dalam biologi dan paleontologi, penelitian telah membuktikan ketidak-absahan pernyataan makhluk hidup muncul sebagai hasil proses evolusi. Teori Darwin mampu bertahan, sekalipun bertentangan dengan kenyataan ilmiah, hanya karena para evolusionis melakukan segala hal yang mereka bisa, termasuk sengaja menyesatkan orang, agar teori itu tetap hidup. Tulisan dan ceramah mereka dipenuhi istilah ilmiah yang tidak dimengerti orang awam. Tetapi bila kata-kata mereka ditelaah, orang tidak dapat menemukan bukti untuk mendukung teori mereka.

Pemeriksaan yang seksama atas karya tulis terbitan kaum Darwinis telah jelas mengungkapkan kenyataan ini. Uraian mereka hampir tidak pernah berdasarkan bukti ilmiah yang kukuh. Berbagai bidang mendasar, tempat teori ini runtuh, dipulas dengan beberapa patah kata, dan banyak uraian aneh ditulis tentang sejarah alam. Mereka tidak pernah memusatkan perhatian pada pertanyaan-pertanyaan utama, misalnya bagaimana pertama kali kehidupan timbul dari zat-zat yang tak-hidup, celah-celah lebar pada catatan fosil, dan sistem pada makhluk hidup yang rumit. Mereka tidak melakukannya, karena apa pun yang dapat mereka katakan atau tulis akan berlawanan dengan tujuan mereka serta mengungkapkan kekosongan teori mereka.

Ketika Charles Darwin (1809-1882), pendiri teori ini, menelaah salah satu sistem rumit yang terdapat pada makhluk hidup, yakni mata, ia menyadari bahaya yang mengancam teorinya, dan ia bahkan mengakui bahwa memikirkan mata membuat sekujur tubuhnya menggigil. Seperti Darwin, para ilmuwan evolusionis masa kini tahu bahwa teori mereka tidak memiliki penjelasan tentang sistem rumit serupa itu. Namun, bukannya mengakui hal ini, mereka justru mencoba menutupi tiadanya bukti ilmiah, dengan cara menulis berbagai uraian khayal serta mencekokkan teori ini kepada masyarakat dengan memberinya sebuah topeng ilmiah.

Cara-cara ini tampak jelas dalam debat tatap muka antara kaum evolusionis dengan mereka yang meyakini penciptaan, maupun dalam tulisan dan film dokumenter evolusionis. Sebenarnya, kaum evolusionis tidak peduli pada hal-hal seperti kebenaran ilmiah atau akal sehat, karena sasaran tunggalnya adalah membuat orang yakin bahwa evolusi adalah kenyataan ilmiah.

Dengan cara demikian, kaum Muslimin pendukung evolusi termakan oleh citra teori ini yang katanya "ilmiah". Khususnya, mereka tertusuk oleh semboyan Darwinis, seperti: "Siapa pun yang tidak mempercayai teori evolusi artinya bersikap taklid (meyakini sesuatu secara buta) atau tidak ilmiah," dan karena itu memberikan ruang dalam keyakinan mereka yang sebenarnya. Karena terpengaruh keterangan usang atau tulisan dan pendapat evolusionis, mereka percaya bahwa hanya evolusi yang dapat menerangkan peristiwa munculnya kehidupan. Lalu mereka mencoba menyelaraskan agama dan evolusi, karena tidak mengetahui perkembangan ilmiah mutakhir maupun pertentangan dalam teori itu sendiri, serta tingkat keyakinan terhadap kebenaran teori tersebut yang telah lenyap.

Akan tetapi, menimbang bahwa evolusi bertentangan 180 derajat dengan penciptaan, membuktikan kebenaran yang satu akan berarti menggugurkan yang lainnya. Dengan kata lain, menggugurkan evolusi berarti membuktikan penciptaan.

Karena alasan-alasan ini, kaum materialis memandang debat tentang evolusi sebagai sejenis medan perang, semacam perang terbuka antar paham pemikiran, dan bukan sebagai masalah ilmiah. Jadi, kaum materialis melakukan semua cara yang mungkin untuk menghalangi mereka yang meyakini paham penciptaan.

Misalnya, evolusionis Lerry Flank menyarankan agar kebenaran penciptaan dilawan dengan cara-cara berikut:

Para pengawas terhadap kaum kreasionis harus ketat mengawasi susunan anggota dewan pendidikan negara bagian. Sebaiknya, mereka yang berminat kepada pendidikan yang bermutu serta kepada pencegahan langkah kaum fundamentalis yang hendak memakai sekolah negeri untuk berkhotbah, menjadi mayoritas anggota dewan-dewan ini … Jika ini gagal, dan buku-buku pelajaran berpaham kreasionis benar-benar dipakai dan disetujui, maka tindakan hukum menjadi perlu diambil. 1

Jelaslah dari kata-kata ini bahwa kita bukan sedang bicara tentang suatu debat ilmiah, melainkan tentang sebuah perang gagasan, yang dicanangkan oleh kaum evolusionis dalam kerangka kerja siasat tertentu.

Kaum Muslimin yang mempertahankan evolusi harus menyadari hal ini. Darwinisme bukan sebuah pandangan ilmiah; melainkan sebuah sistem berpikir yang dirancang untuk menggiring orang mengingkari Allah. Karena teori ini tidak berlandasan ilmiah, seorang Muslim tidak boleh membiarkan diri disesatkan oleh berbagai pendapat dalam teori ini, dan lalu memberikan dukungan, setulus apa pun niatnya.


Akibat Jika Kaum Evolusionis Menjadi Mayoritas

Prof. Arda Denkel

Muslihat terpenting kaum evolusionis agar teori Darwin diterima secara luas adalah dengan menandaskan bahwa teori itu diterima luas di kalangan masyarakat ilmiah. Pendeknya, mereka menyatakan keabsahan teori ini didasarkan atas anggapan bahwa penganutnya merupakan mayoritas (berjumlah terbanyak), dan anggapan bahwa pandangan mayoritas adalah benar dalam setiap masalah. Dengan menggunakan jalan pikiran itu, serta pernyataan bahwa kebenaran evolusi kian terbukti oleh penerimaan yang luas di berbagai perguruan tinggi, mereka mencoba memakai tekanan kejiwaan pada setiap orang, termasuk yang percaya kepada Allah, untuk menerimanya.

Arda Denkel, seorang evolusionis guru besar ilmu filsafat di Universitas Bosphorus, mungkin yang paling tersohor di Turki, bahkan mengakui kelirunya cara ini:

Apakah dengan banyaknya orang, organisasi atau lembaga terhormat yang mempercayainya, teori evolusi terbukti benar? Bisakah teori itu dibuktikan dengan keputusan pengadilan? Apakah jika orang terhormat atau berkuasa mempercayai sesuatu, maka sesuatu itu akan menjadi benar? Saya ingin mengenang sebuah kenyataan sejarah. Bukankah Galileo berdiri di hadapan semua orang, pengacara, dan khususnya ilmuwan terhormat zamannya, dan secara sendirian mengatakan kebenaran, tanpa dukungan satu orang pun? Tidakkah berbagai sidang dewan Inkuisisi mengungkapkan suasana serupa? Memperoleh dukungan dari kelompok terhormat dan berpengaruh tidak menciptakan kebenaran, dan tidak berkaitan dengan kenyataan ilmiah. 2

Seperti pendapat Denkel, penerimaan luas terhadap sebuah teori tidak membuktikan kebenarannya. Nyatanya, sejarah ilmu pengetahuan dipenuhi berbagai contoh teori, yang awalnya diterima oleh sedikit orang (golongan minoritas) saja, dan baru kemudian diterima kebenarannya secara mayoritas.



















Banyak ilmuwan masa kini yang menolak evolusi dan menerima bahwa Allah, Tuhan Pemilik Segala Kekuatan dan Kecerdasan Tak Terbatas telah menciptakan alam semesta ini. Beberapa ilmuwan yang menerima kebenaran penciptaan ini adalah, dari kiri ke kanan, Owen Gingerich, profesor astronomi dan sejarah ilmu pengetahuan pada Harvard University; Carl Friedrich von Weizsacker, profesor fisika pada Germany's Max-Planck-Gasellschaft University; Donald Chittick, profesor kimia pada Oregon State University; Robert Matthews, professor fisika pada Oxford University; Michael J. Behe, profesor biologi pada Lehigh University; David Menton, profesor anatomi pada Washington University, S. Jocelyn Bell Burnell, profesor fisika pada Universitas Terbuka di Inggris; dan William Dembski, profesor rekanan dalam dasar pandangan ilmu pengetahuan pada Baylor University.

Lebih lagi, evolusi tidaklah diterima oleh seluruh masyarakat ilmiah, seperti yang diupayakan oleh para pendukungnya agar diyakini orang. Selama 20-30 tahun terakhir, jumlah ilmuwan yang menolaknya telah meningkat secara luar biasa. Kebanyakan dari mereka meninggalkan kepercayaan buta kepada Darwinisme, sesudah melihat rancangan yang tanpa cacat di alam semesta dan dalam makhluk hidup. Mereka telah menerbitkan karya tulis yang tak terhitung jumlahnya, yang membuktikan ketidak-absahan teori itu. Lebih penting lagi, mereka merupakan anggota berbagai perguruan tinggi terkemuka di seantero dunia, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, dan pakar serta peneliti karir dalam bidang biologi, biokimia, mikrobiologi, anatomi, paleontologi, dan bidang ilmu lainnya.3 Karena itu, sangat keliru berkata bahwa jumlah terbanyak dalam masyarakat ilmiah mempercayai evolusi.

Karena itu, tidak akan bermakna apa-apa, sekalipun jika kaum evolusionis sungguh menjadi jumlah terbanyak. Tidak ada pandangan mayoritas yang sepenuhnya benar hanya karena itu pandangan mayoritas. Kaum Muslimin yang mempercayai evolusi perlu tahu bahwa Al Qur'an membahas masalah ini ketika menceritakan nasib banyak masyarakat zaman dahulu, yang berpandangan serupa, dan akhirnya mengingkari Allah dan agamaNya dengan cara membiarkan diri tersesat dari jalan yang lurus. Allah memperingatkan kaum mukmin agar tidak mengikuti orang-orang yang penuh tipu-daya demikian, dan mengabarkan kepada umat manusia bahwa berjalan bersama jumlah terbanyak, atau mayoritas, bisa mengakibatkan manusia tergiring ke arah kesalahan yang mengerikan:

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS. Al An'aam, 6: 116)

sumber : http://www.harunyahya.com/indo/buku/darwinisme01.htm

Tuesday, March 23, 2010

Petunjuk Tentang Adanya Evolusi

0 komentar


1. Anatomi perbandingan

Dari studi anatomi perbandingan dapat kita ketahui bahwa alat fungsional pada pelbagai binatang dapat menjadi 2, yaitu :
- Homologi sistem organ
- Analogi sistem organ

Homologi sistem organ artinya organ yang mempunyai asal sama dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya berbeda.
Contoh homologi sistem organ yaitu
* Tangan manusia dengan sayap kelelawar,
* Tangan manusia dengan kaki depan kuda.

Adanya organ homolog menunjukkan bahwa adanya hubungan kekerabatan antara hewan yang satu dengan yang lain. Jadi menunjukkan adanya evolusi.

Analogi sistem organ artinya organ yang mempunyai fungsi yang sama, tanpa memperhatikan asalnya.
Contohnya :
* Sayap serangga dengan sayap burung.
* Sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu.

Jadi analogi sistem organ tidak dapat menunjukkan hubungan kekerabatan makhluk hidup atau bukan merupakan parameter evolusi.

2. Adanya variasi di antara individu-individu dalam satu keturunan

Terdapat berbagai variasi pada individu dari satu spesies, misalnya perbedaan warna, ukuran, panjang, berat, kebiasaan, dan lain-lain. Menurut Darwin perbedaan tersebut terjadi karena pengaruh faktor luar, seperti :suhu, tanah, makanan, dan lain-lain. Variasi pada lingkungan yang berbeda memperlihatkan perkembangan yang berbeda pula.

2. Pengaruh penyebaran geografis

Suatu makhluk hidup cenderung untuk menyebar ke tempat-tempat lain, penyebaran organisme dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Penyebaran aktif
b. Penyebaran pasif

Penyebaran aktif yaitu penyebaran yang didorong oleh faktor-faktor kemampuan dari dalam individu sendiri. Contohnya : burung pelikan terbang dari Australia pindah ke Bali (Indonesia).

Sedangkan penyebaran pasif yaitu penyebaran yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor dari luar individu tersebut. Contohnya buah kelapa yang menyebar karena terbawa arus air.

Penyebaran aktif dan pasif ini tidak selalu berakibat pada perluasan daerah. Hal ini disebabkan oleh adanya rintangan-rintangan yang sulit ditembus (isolasi geografi) atau adanya lingkungan baru yang tidak memenuhi persyaratan untuk hidup dan berkembang biak.

Penemuan fosil terjadi secara kebetulan dan jarang ditemukan dalam keadaan utuh, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Terjadinya lipatan batuan bumi.
b. Pengaruh air, angin dan bakteri pembusuk.
c. Hewan pemakan bangkai.
d. Jenis organisme.
e. Keadaan sekeliling yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh menjadi fosil.

4. Embriologi perbandingan

Perkembangbiakan vertebrata selalu mengalami tahap-tahap perkembangan mulai dari zigot-> morula-> blastula-> gastrula-> embrio. Semua vertebrata menunjukkan adanya persamaan bentuk pada perkembangan yaitu mulai dari zigot sampai dengan gastrula. Setelah fase embrio, fase perkembangannya mengalami perbedaan. Adanya persamaan perkembangan pada semua golongan hewan vertebrata tersebut, menunjukkan adanya kekerabatan.

Ternyata bentuk-bentuk perkembangan embrio vertebrata juga berhubungan dengan sejarah perkembangan filum. Bila diperhatikan, maka zigot setara dengan Protozoa yaitu satu sel, morula setara dengan Porifera yaitu bersel banyak namun belum mengalami diferensiasi, blastula setara dengan Coelenterata yaitu sudah mempunyai rongga, gastrula setara dengan vermes yang sudah tersusun atas tiga lapisan dan seterusnya.

Oleh karena itu Earnest Haeckel menyebutkan dengan istilah rekapitulasi (ulangan ringkas), yaitu ontogeni (perkembangan individu mulai dari sel terur yang dibuahi hingga individu tersebut mati) merupakan ulangan rinkas dari filogeni (sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga paling sempurna).

Contoh adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yaog dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.

Evolusi

0 komentar
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Evolusi adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama dan diturunkan, sehingga terbentuk spesies baru.
Ada dua tipe evolusi, yaitu :
1). Evolusi progresif yaitu evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan hidup.
2). Evolusi regresif yaitu evolusi yang menuju kemungkinan menjadi punah.

Fenomena evolusi dapat dilihat dengan adanya perubahan ciri makhluk hidup masa lampau dan sekarang. Perubahan-perubahan karena evolusi tampaknya dapat menyimpang dari leluhurnya sehingga timbul spesies baru.


Teori evolusi merupakan peraduan antara ide (gagasan) dengan fakta (kenyataan). Orang yang dianggap sebagai pencetus ide evolusi adalah Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859 dengan bukunya yang berjudul "On the ofiginof spesies by means of natural selection " atau " The preservation of favored races in the struggle for life".







Alfred Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin. Kemudian buku karya Charles Darwin dengan buku karya Alfred Wallace digabungkan menjadi satu oleh Joseph Hooker dengan bukunya yang berjudul "On the tendency of spesies to from vafieties and on the perpetuation of vafieties and spesies by natural means of selection".




Menurut Charles Darwin, evolusi terjadi karena adanya :
1). Seleksi alam
2). Kemampuan adaptasi makhluk hidup.

Kesimpulan tersebut diilhami dari hasil penelitian berikut :
1). Semua organisme cenderung bertambah secara deret ukur.
2). Adanya variasi diantara individu dalam satu keturunan.
3). Adanya perjuangan melawan perubahan lingkungan agar dapat hidup terus.
4). Hanya individu yang dapat menyesuaikan diri yang dapt bertahan hidup.

Gagasan evolusi Darwin diilhami oleh pendapat dari :
1). Eramus Darwin, kehidupan berasal dari asal mula yang sama dan respon fungsional akan diwariskan kepada keturunannya.





2). Jean Baptiste Lamarck (1744-1829), seorang ahli biologi berkebangsaan perancis dalam bukunya yang berjudul "Philosophic Zoologique".



Inti isi buku tersebut yaitu :
- Alam sekitar (lingkungan) mempunyai pengaruh pada ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
- Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada keturunannya.
- Organ yang digunakan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.

3). Sir Charles Lyell (1797-1875), seorang ahli geologi yang berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1830 ia menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip geologi "Principles of Geology" yang menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau dan benua selalu mengalami perubahan.

4). Thomas Robert Mathus, seorang ahli ekonomi dan kependudukan yang berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa peningkatan hasil makanan tidak seimbang dengan pertambahan.

5). Studi tentang seleksi buatan, terhadap hewan dan tumbuhan unggul menyebabkan kepunahan yang tidak unggul.

6). Perjalanan ke Kepulauan Galapagos menemukan 13 spesies burung finch yang bentuk dan ukuruan paruhnya berbeda, tetapi mempunyai kesamaan burung finch yang ada di Amerika Selatan kondisi lingkungan dan kondisi geografi pada masing-masing pulau berbeda-beda.

Friday, March 19, 2010

Perkembangan Pemikiran Islam Di Dunia

1 komentar
A. Pemikiran Islam Dari Masa Klasik Hingga Masa Kebangkitan

1. Masa Klasik


Pemikiran islam pada masa klasik dimulai dengan usaha penerjemahan terhadap karya-karya bangsa Yunani dan Romawi. Pada saat kekhalifahan Bani Umayyah, khususnya sejak khalifah Wahid bin Abdul Malik (685-705) setelah mengeluarkan kebijakan barunya berupa pergantian bahasa Persia dan Yunani dengan bahasa Arab di wilayah Timur Dekat (Iskandariyah, Syria, dan Mesir).

Terlebih pada masa khalifah Harun Ar Rasyid dan Al Mansur, dengn didirikannya Baitul Hikmah perpustakaan dan laboratorium ilmu pengetahuan dari berbagai bidang. Diantara bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut :

a. Filsafat Islam
Ilmu ini membahas tentang hakikat wujud dari segala sesuatu pengetahuan tentang pokok-pokok ilmu keislaman. Pada dasarnya ilmu ini mengandung empat macam ilmu, yaitu ilmu Mantiq, ilmu Alam, ilmu Pasti, dan ilmu kebidanan. Adapun para filsuf islam yang terkenal saat itu antara lain :
- Al Kindi
- Ibnu Sina
- Al Farabi
- Ibnu Rusyd
- Ibnu Massarah
- Ibnu Tufail
- Abu Miskawaih.

b. Fikih
Fikih adalah ilmu yang membahas masalah-masalah hukum, cara beribadah dan bermuamalah. Sebagai bahasan ilmu hukum, ada tiga dasar yang digunakan, yaitu Alquran, hadist, dan ijma. Para ahli fikih ternama yang karyanya masih dapat kita nikmati sekarang adalah yang dikenal dengan nama al Imam al Arba'ah atau imam yang empat. Mereka yaitu :
- Imam Malik
- Imam Hanafi,
- Imam Syafi'i
- Imam Hambali.

c. Tasawuf
Tasawuf adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana cara bertaqarrub kepada Allah SWT secara benar dengan meninggalkan segala aktivitas yang dapat mdnjauhkan dari mengingat-Nya. Tokoh-tokoh yang terkenal pada saat itu adalah :
- Al Gayali
- Al Bagdadi
- Al Halaj
- Ibnu Arabi
- Rabi'ah al Adawiyah
- As suhrawardi

d. Kedokteran
Dalam agama islam ilmu kedokteran dikenal dengan nama at Tib. Ilmu ini berkembang pesat pada masa Daulah Abbasiyah. Bahkan pada saat itu lahir para dokter dari sekolah-sekolah kedokteran yang berhasil didirikan. Para dokter yang terkenal kare prestasi dan karyanya, misalnya Ar Razi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd.

Selain keempat ilmu di atas masih banyak lagi pengetahuan yang dalam masa klasik ini sangat maju. Misalnya, ilmu sejarah, geografi, geometri, kesenian, dan lainnya.


2. Masa Pertengahan

Masa ini diawali dengan peristiwa hancurna kota Bagdad ke tangan tentara Mongol. Bagdad yang sejak lama telah menjadi pusat peradaban islam pada tahun 1250 M seluruh kota dan isinya hancur lebur. Oleh karena itu, bangunan-bangunan bersejarah bernilai tinggipun rata dengan tanah. Sebagai misal Darul Hikmah, pusat laboratorium ilmu pengetahuan juga ikut musnah.

Dengan hancurnya kota Bagdad dan kekayaan pustaka islam di dalamnya, peradaban yang dahulu maju kini meredup kembali. Keadaan ini menimbulkan stagnasi pada diri umat islam. Hal ini dapat dilihat maraknya sikap fatalism di kalangan umat islam, menutup pintu ijtihad, serta kecenderungan fanatik yang berlebihan pada masing-masing golongan.

Pada masa ini umat islam mengalami kemunduran pemikiran yang luar biasa. Sekalipun sempat bangkit seiring lahirnya beberapa kerajaan islam saat itu, namun umat islam tidak lagi mampu mengembalikan kejayaanya seperti masa lalu.

3. Masa Kebangkitan

Mundurnya Islam pada abad pertengahan membuat banyak negara islam yang jatuh ke bawah kekuasaan dan penjajahan negara-negara Eropa. Inilah yang menyebabkan keterpurukan islam semakin menjadi-jadi. Oleh karena itu, pada awal abad XIX umat islam mulai sadar untuk meraih kembali kejayaan yang pernah diperoleh pada masa lalu. Era inilah yang dikenal dengan masa kebangkitan.
Mulai saat itu lahirlah para tokoh muslimin dengan sejumlah karya-karyanya. Mereka dengan penuh kepercayaan diri membuat karya yang sangat penting bagi kemajuaan dunia. Hal ini tentunya perlu mendapat dukungan luas dari umat islam sendiri agar peradaban yang sukses diraih pada masa lalu akan berulang kembali pada saat mendatang.

Thursday, March 18, 2010

Sistem Indra

1 komentar
Indra adalah suatu organ yang peka terhadap rangsangan tertentu.

A. Sistem Indra Manusia

Manusia memiliki 5 indra sehingga disebut panca indra yang terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
1. Mata

Mata berfungsi sebagai indra penglihat, karena kemampuannya menerima rangsang cahaya. Bentuk mata dilukiskan sebagai bola. Bola mata tersebut dilindungi
oleh selaput bola mata yang tersusun dari tiga lapisan yaitu sklera, koroid, dan retina. Bagian bola mata yang tampak dari luar dilindungi oleh alis, kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar air mata. Gangguan pada mata bermacam-macam seperti mata hipermetropi, miopi, presbiopi, astigmatisme, hermeralopi, buta warna, juling, dan katarak.

2. Telinga

Telinga berfungsi sebagai indra pendengar dengan cara menerima rangsang getaran suara dan mengubah menjadi impuls saraf. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Untuk dapat mendengar ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu telinga dan sarafnya sehat, getaran suara memiliki frekuensi antara 20-20.000 Hz dan ada zat perantara yang merambatkan getaran suara. Umumnya gangguan pada indra pendengar adalah tuli yang dibedakan menjadi dua yaitu tuli konduksi dan tuli saraf.

3. Hidung
Hidung berfungsi sebagai indra pembau dengan menerima rangsangan dalam bentuk gas dan uap. Di dalam rongga hidup terdapat sel-sel pencium yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang dilapisi sebagai selaput lendir sebagai pelembab. Indra pembau mempunyai hubungan yang erat dengan indra pengecap. Biasanya penderita influenza dengan hidung tersumbat tidak akan dapat merasakan masakan yang enak.

4. Lidah
Lidah merupakan organ tubuh yang berperan sebagai indra pengecap. Ujung-ujung saraf pengecap berkelompok membentuk kuncup-kuncup pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Bagian ujung lidah peka terhadap rasa asin bagi tepi kanan dan kiri peka terhadap rasa masam, bagian depan agak ke tengah peka terhadap rasa asin dan pada pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.

5. Kulit
Kulit merupakan indra peraba yang peka terhadap rangsang sentuhan, tekanan, rasa sakit, rasa panas, dan rasa dingin. Penyebaran atau keberadaan ujung-ujung saraf peraba tidak merata pada seluruh permukaan kulit. Bagian kulit yang paling sensitif ditemui pada ujung-ujung kulit tidak berambut misalnya ujung jari tangan, telapak tangan, dan telapak kaki. Hal ini disebabkan pada kulit tak berambut terdapat badan-badan Meissner yang peka terhadap sentuhan raba.

B. Sistem Indra pada Hewan

1. Sistem indra hewan vertebrata
a. Indra ikan
Indra yang berkembang baik pada ikan adalah indra pencium dan indra penglihat. Indra penglihat pada ikan berupa sepasang mata yang dilindungi selaput yang tembus cahaya. Indra pencium pada ikan terdapat didekat mulutnya. Indra pendengar ikan hanya terdiri dari telinga dalam saja yang berfungsi sebagai organ pendengar dan alat keseimbangan. Indra pendengar ini kurang berkembang dengan baik. Selain ketiga indra tersebut ikan mempunyai gurat sisi yang berfungsi menerima rangsang berupa tekanan air.

b. Indra katak
Pada katak indra penglihat dan indra pencium berkembang lebih baik dari pada organ indra lainnya. Indra penglihat pada katak berupa mata yang dilindungi kelopak dan membran tembus cahaya yang disebut membran niktitans. Membran ini berfungsi menjaga kelembapan mata selama didarat dan menghindari gesekan selama di dalam air. Indra pendengar pada katak hanya terdiri atas telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Bagian telinga paling luar berupa selaput gendang telinga (membran timpani) yang berfungsi menangkap getaran suara.

c. Indra Reptil
Indra pada reptil yang berkembang dengan baik adalah indra pencium. Pada kadal dan ular, indra penciumnya terletak di langit-langit rongga mulutnya, berupa lubang-lubang kecil yang tepinya mengandung sel sel saraf pencium.

d. Indra Burung
Indra pada burung yang berkembang dengan baik adalah indra penglihatnya yaitu mata. Mata burung dapat berakomodasi dengan baik. Burung yang hidup dan mencari makanan pada malam hari pada retinanya banyak mengandung sel batang, sedangkan burung yang hidup dan mencari makanan pada siang hari pada retinanya banyak mengandung sel kerucut.

e. Indra mamalia
Indra mamalia umumnya berkembang dengan baik. Kepekaan indra pada masing-masing mamalia berbeda-beda misalnya kucing dan anjing mempunyai indra pendengaran yang istimewa. Selain indra pendengar, anjing memiliki indra pencium yang sangat tajam. Kelelawar mempunyai indra pendengaran yang tajam, karena kemampuannya menangkap getaran bunyi setinggi 150.000 Hz.

2. Sistem Indra hewan invertebrata

a. Indra pada hewan bersel satu (Protozoa)
Pada umumnya tidak memiliki indra, tetapi peka terhadap rangsangan cahaya. Bila ada cahaya kuat, amoeba dan paramaecium akan menjauh. Euglena hanya memiliki alat penerima rangsang cahaya berupa bintik mata berwarna merah didekat flagelnya. Bila ada cahaya, euglena segera bergerak ke arah cahaya tersebut.

b. Indra pada hewan Berongga (Coelenterata)
Hewan berongga seperti ubur-ubur memiliki sel-sel pigmen dan sel sensori yang peka terhadap cahaya serta sejumlah tentakel sebagai alat peraba.

c. Indra pada hewan lunak (Mollusca)
Bekicot mempunyai 2 pasang antena. Pada sepasang antena yang panjang, diujungnya terdapat mata sebagai indra penglihat, sedangkan sepasang antena yang pendek berfungsi sebagai indra peraba.

Sistem Saraf pada Invertebrata

3 komentar
1. Sistem saraf pada Protozoa

Protoza misalnya amoeba tidak mempunyai susunan saraf tetapi mempunyai kepekaan terhadap rangsang dari luar dan mampu menanggapi rangsang tersebut, misalnya rangsangan yang berupa cahaya dan sentuhan. Jika rangsanganya kuat, protozoa menjauh,sebaliknya jika rangsang itu lemah akan mendekat. Pada paramecium terdapat fibril yang peka terhadap suhu dan sinar, serta berfungsi untuk mengatur gerakan silianya.


2. Sistem saraf pada Coelenterata

Hydra memiliki sistem saraf difus. Disebut sistem saraf difus karena sel-sel saraf masih tersebar dan saling berhubungan satu sama lain menyerupai jala maka juga disebut saraf jala (jaring saraf).


3. Sistem saraf pada Echinodermata

Pada bintang laut memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan.


4. Sistem saraf pada Serangga

Pada belalang terlihat susunan saraf tangga tali dari simpul saraf yang disebut ganglia (jamak dari ganglion).
Ganglion merupakan pusat peogolah rangsang.
Ada 3 macam ganglion :
(1) Ganglion kepala, menerima urat saraf yang berasal dari mata dan antena.
(2) Ganglion di bawah kerongkongan, mengkoordinasi aktivitas sensoris dan motoris rahang bawah (mandibula), rahang atas (maksila), dan bibir bawah (labium).
(3) Ganglion ruas-ruas badan berupa serabut-serabut saraf yang menuju ruas-ruas dada, perut, dan alat-alat tubuh yang berdekatan.


Ganglion bawah kerongkongan dan ganglion ruas-ruas badan terletak dibawah saluran pencernaan.
Pada serangga terdapat 2 benang saraf yang membentang sejajar sepanjang tubuhnya dan menghubungkan ganglion satu dengan ganglion yang lain.


5. Sistem saraf pada Cacing

Sistem saraf cacing tanah disebut susunan saraf tangga tali, yaitu berupa sederetan ganglion yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya. Ganglion satu dengan ganglion yang lain dihubungkan oleh benang-benang saraf yang memanjang disepanjang poros tubuhnya. Ganglion cacing juga dibedakan atas ganglion kepala, ganglion bawah kerongkongan, dan ganglion ruas-ruas badan.

Sistem Saraf pada Vertebrata

0 komentar
Pada dasarnya sistem saraf vertebrata mirip dengan manusia, karena sama-sama mempunyai sistem saraf pusat. Perbedaanya terletak pada tingkat kesempurnaanya (tingkat perkembangannya). Hewan-hewan bertulang belakang memiliki otak yang dapat dibedakan atas 3 bagian :
(1) Otak depan
- Tumbuh menjadi otak besar dan lobus olfaktorius.
- Otak besar untuk belajar dan gerakan yang disadari.
- Lobus olfaktorius berfungsi sebagai lobus pembau.
(2) Otak tengah, berfungsi sebagai lobus penglihatan.
(3) Otak belakang
- Atap otak belakang menebal membentuk otak kecil (cerebellum) yang berfungsi untuk keseimbangan dan koordinasi gerakan.
- Dasar otak belakang membentuk sumsum penghubung (medula oblongata) sebagai pusat pengatur denyut jantung, pembuluh darah dan gerakan pernapasan.

1. Sistem saraf pada ikan

- Otak besar dan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihatan. Kedua otak ini tidak berkembang dengan baik.
- Otak kecil merupakan tempat saraf keseimbangan dan gurat sisi. Otak kecil berkembang dengan baik.


2. Sistem saraf pada amphibi

- Bagian otak yang berkembang dengan baik adalah otak tengah sebagai pusat penglihatan.
- Otak besar berhubungan dengan indra pencium dan otak kecil hanya merupakan lengkung mendatar yang menuju ke sumsum lanjutan yang tidak berkembang dengan baik.


3. Sistem saraf pada reptil

- Otak besar berkembang dengan baik, sebagai pusat saraf pembau. Otak besar ini meluas sehingga menutupi otak tengah. Bagian lainnya kurang berkembang.


4. Sistem saraf pada burung

- Otak burung telah berkembang cukup baik. Otak besar dan otak kecilnya berukuran relatif besar. Permukaan otak besar tidak berlipat.
- Otak tengah berbentuk gelembung, berkembang dengan baik dan merupakan pusat saraf penglihat.
- Otak kecil permukaanya berlipat-lipat sehingga mampu menampung sel saraf dalam jumlah yang banyak. Otak kecil sebagai pusat pengatur keseimbangan burung pada waktu terbang.


5. Sistem saraf pada mamalia

Pada mamalia seluruh bagian otaknya berkembang dengan baik dan sempurna. Permukaan otak besar dan otak kecilnya berlipat-lipat, sehingga dapat menampung lebih banyak neuron. Di antara vertebrata, mamalia memiliki perkembangan otak yang paling baik.

Tuesday, March 16, 2010

Sistem Saraf : Sistem Saraf pada Manusia

0 komentar
Semua kegiatan tubuh diatur/dikoordinasi oleh saraf dan hormon. Kedua sistem ini saling mempengaruhi dalam koordinasinya.
Fungsi sistem saraf adalah sebagai berikut :
(1) Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan melalui alat indra (fungsi komunikasi).
(2) Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar (fungsi kontrol).
(3) Mengendalikan kerja organ-organ tubuh agar berjalan serasi (fungsi koordinasi). Alat-alat yang bertugas menerima rangsangan adalah indra.

1. Susunan saraf
a. Saraf pusat

Saraf pusat adalah bagian dari sistem saraf yang bertugas menerima, mengolah dan menjawab pesan-pesan rangsang yang disampaikan oleh susunan saraf tepi. Otak dan sumsum tulang belakan dibungkus oleh maninges. Maninges terdiri dari 3 lapis yaitu piameter, araknoid, dan durameter. Piameter berfungsi memberi makanan dan oksigen pada jaringan saraf. Piameter berhubungan dengan otak dan sumsum tulang belakang. Rongga diantara piameter dengan araknoid berisi cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal berfungsi sebagai berikut :
(1) Menyerap goncangan akibat benturan dari luar terhadap kepala dan tulang belakang.
(2) Menerima sisa-sisa metabolisme dari otak dan sumsum tulang belakang.
(3) Menghantarkan zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat.


1) Otak
a). Otak besar (cerebrum)
- Berlipat-lipat untuk memperluas sebagai tempat badan neuron.
- Bagian luar berwarna kelabu, terdiri badan sel saraf.
- Bagian dalam berwarna putih dan banyak mengandung serabut saraf, yaitu akson dan dendrit.
- Fungsi otak besar (cerebrum) yaitu :
(1) Pusat pengatur semua kegiatan alat-alat tubuh.
(2) Pusat kesadaran.
(3) Pusat emosi.
(4) Tempat untuk menerjemahkan semua rangsangan yang diterima.
(5) Pusat intelegensi, memori, kemampuan nalar dan keterampilan.
- Belahan otak kiri mengontrol tubuh bagian kanan dan belahan otak kanan mengontrol tubuh bagian kiri.

b). Otak tengah (mesensefalon)
- Terletak di bagian depan otak kecil.
- Ukurannya kecil sehingga tidak mencolok.
- Bagian atas otak tengah merupakan pengatur refleks mata, seperti penyempitan pupil mata dan juga sebagai pusat pendengaran.

c). Otak kecil (cerebellum)
- Terletak di bawah otak besar.
- Di bagian depan otak kecil terdapat jembatan varol yang menghubungkan belahan kiri dan kanan.
- Bagian luar berwarna kelabu, sedangkan bagian dalam berwarna putih.
- Fungsi : mengontrol keseimbangan dan pergerakan.

d). Sumsum penghubung (medulla oblongata)
- Terletak di bawah otak kecil agak ke depan dan di bawah otak besar.
- Fungsi : pusat pengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh dan kegiatan fisiologis tubuh lainnya.


2). Sumsum tulang belakang (sumsum spinal/medulla spinalis)

- Terletak memanjang di dalam rongga (ruas-ruas) tulang belakan mulai dari leher sampai ruas-ruas tulang pinggang kedua.
- Bagian dalam terbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu, sedangkan bagian luar berwarna putih.
- Fungsi : menghantar impuls dari dan ke otak dan pusat saraf yang mengatur gerak refleks.


b. Saraf tepi

Merupakan susunan saraf yang tersebar di luar susunan saraf pusat. Menghubungkan sistem saraf pusat dengan berbagai bagian tubuh, meliputi :

1) 12 pasang urat saraf otak (kranial)
- Merupakan pasangan-pasangan urat saraf yang keluar dari otak, berhubungan erat dengan otot panca indra, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
- Sifatnya ada yang sensoris, motoris, atau majemuk/campuran.
- Bersifat sensoris saja misalnya saraf pembau, saraf pendengaran, dan saraf penglihatan.
- Bersifat majemuk misalnya saraf muka dan saraf perantau/kembara.

2). 31 pasang urat saraf sumsum tulang belakang (spinal)
- Keluar secara berpasangan dari sumsum tulang belakang menuju ke bagian depan tubuh.
- Semua bersifat majemuk (sensoris dan motoris).


c. Saraf tak sadar (otonom)

- Merupakan saraf yang menghubungkan pusat saraf dengan otot jantung, pembuluh darah, usus, kelenjar dan organ dalam lainnya.
- Terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik yang pada umumnya bekerja secara berlawanan/antagonis.
# Saraf simpatik
+ Mempercepat denyut jantung.
+ Memperlebar pembuluh darah.
+ Melebarkan pupil
+ Menghambat sekresi dan peristaltik lambung.
+ Mengerutkan kura.

# Saraf parasimpatik
+ Memperlambat denyut jantung.
+ Mempersempit pembuluh darah.
+ Mengecilkan pupil.
+ Merangsan sekresi dan peristaltik lambung.
+ Mengembangkan kura.


2. Sel saraf (neuron)

Terdiri dari :
a. Badan sel saraf yang memiliki inti dan sitoplasma.
b. Serabut sel saraf yang keluar dari badan sel saraf, yaitu :
(1) Dendrit, berfungsi membawa rangsangan ke badan neuron.
(2) Akson, berfungsi membawa impuls saraf (rangsang) dari badan sel saraf ke dendrit sel saraf lain. Lapisan pembungkus akson berfungsi sebagai isolator yang terdiri atas selubung mielin (selubung lemak) dan di sebelah luarnya lapisan sel neurilema atau selubung Schwann. Lekukan diantara dua segmen disebut nodus ranvier.
Hubungan antara ujung akson dari satu neuron dengan dendrit sel saraf lain disebut sinapsis.


3. Macam- macam neuron

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi 3 yaitu:
(1) Neuron sensoris : membawa rangsangan dari reseptor ke pusat saraf.
(2) Neuron motoris : Membawa perintah/tanggapan dari pusat saraf ke efektor.
(3) Neuron penghubung/konektor/asosiasi : meneruskan rangsangan dari neuron sensoris ke motoris, terdapat di dalam otak dan sumsum spinal.

Sunday, March 14, 2010

Sistem Hormon

0 komentar
Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelompok sel tak bersaluran atau kelenjar buntu (endokrin). Hormon bersama-sama dengan saraf berfungsi sebagai pengatur dan pengendali kerja alat-alat tubuh.

Hormon diedarkan oleh darah menuju ke jaringan/organ sasaran yang dipengaruhinya. Jaringan sasaran akan memberikan reaksi, sedangkan jaringan bukan sasaran tidak memberikan reaksi. Emosi juga dipengaruhi kerja hormon. Gejala yang muncul akibat kerja hormon dapat diketahui, misalnya jantung berdebar-debar karena takut atau muka memerah karena malu.

Kelenjar buntu yang terdapat pada tubuh manusia meliputi :

1. Kelenjar pituitari/hipofisis
- Terletak di dasar otak besar yang disebut hipotalamus.
- Bekerja di bawah pengaruh zat kimia yang dihasilkan oleh hipotalamus.
- Disebut "master of gland" karena hipofisis menghasilkan hormon yang mempengaruhi kelenjar buntu lainnya.
- Hormon yang dihasilkan antara lain :
* Hormon tirotropin : mempengaruhi kelenjar tiroid/gondok.
* Hormon paratirotropin : mempengaruhi kelenjar paratiroid/anak gondok.
* Hormon prolaktin : mempengaruhi kelenjar air susu.
* Hormon adrenokortikotropin : mempengaruhi kelenjar adrenal/anak ginjal.
* Hormon gonadotropin : mempengaruhi kelenjar gonad/kelamin.
* Somatotropin : mempengaruhi pertumbuhan.

- Kekurangan hormon somatotropin pada usia pertumbuhan mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau kerdil (kretinisme), sedangkan jika kelebihan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).
- Kelebihan hormon somatotropin pada orang dewasa akan menyebabkan pertumbuhan yang hanya terjadi pada ujung-ujung tulang saja dan disebut "akromegali".


2. Kelenjar gondok/tiroid

- Terletak pada pangkal tenggorok, dekat jakun.
- Menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi untuk :
(1) mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan perkembangan mental.
(2) mengatur metabolisme di dalam tubuh.
- Kelebihan hormon tiroksin pada orang dewasa menyebabkan meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya denyut jantung, terlalu aktif, gugup, emosional.
- Kekurangan hormon tiroksin pada orang dewasa menyebabkan "miksedema" dengan tanda-tanda metabolisme rendah, denyut jantung lambat, dan cenderung gemuk.
- Bahan dasar tiroksin adalah yodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan tergantungnya fungsi kelenjar gondok, yang akhirnya terjadi pembengkakan kelenjar gondok (penyakit gondok).


3. Kelenjar anak gondok/paratiroid

- Tertanam pada permukaan belakang kelenjar gondok, terdiri dari empat struktur kecil.
- Menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dalam darah.
- Kekurangan parathormon menyebabkan darah kurang zat kapur dan menimbulkan kekejangan (tetanus).
- Kelebihan parathormon menyebabkan tulang rapuh (osteomalasi).


4. Kelenjar timus

- Terletak di balik tulang dada.
- Merupakan kelenjar penimbun hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan yang hanya berfungsi pada masa pertumbuhan.


5. Kelenjar pankreas/langerhans

- Terletak di dalam pankreas, menghasilkan hormon insulin.
- Fungsi hormon insulin :
(1) mengatur kadar glukosa dalam darah.
(2) mengubah glukosa (gula darah) menjadi glikogen (gula otot), yang selanjutnya akan disimpan di dalam hati atau otot.
- Kekurangan hormon insulin menyebabkan proses perubahan glukosa menjadi glikogen akan menurun, sehingga tidak semua kelebihan glukosa dapat disimpan. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi, sehingga menimbulkan penyakit kencing manis (diabetes mellitus).


6. Kelenjar anak ginjal/andrenalis/suprarenalis

- Terletak di permukaan atas sepasang ginjal.
- Dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
(1) Bagian kulit (korteks) menghasilkan hormon kortison. Kekurangan hormon ini menimbulkan gejala penyakit "addison"(kulit menjadi merah).
(2) Bagian dalam (medula) menghasilkan hormon adrenalin yang berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah, memperlebar saluran nafas, mempercepat denyut jantung, menyebabkan lebih banyak darah dikirim ke otak dan otot, terjadinya pelebaran pupil, dan menegakkan rambut di seluruh tubuh.


7. Kelenjar kelamin

a. Pada pria terdapat di testis

Menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi mempengaruhi tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya tumbuhnya kumis dan cambang, pelebaran bahu, membesarnya suara pada pria, dan pematangan spermatozoa.

b. Pada wanita terdapat di ovarium

- Menghasilkan hormon :
(1) Hormon estrogen, yang berfungsi mempengaruhi tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti melebarnya pinggul, membesarnya payudara, dan pematangan sel telur.
(2) Hormon progesteron, bersama estrogen mengatur persiapan rahim bagi kehamilan dan mengatur daur menstruasi.


8. Kelenjar usus dan lambung

- Usus menghasilkan hormon sekretin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pankreas.
- Lambung menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.

Sistem Pengeluaran

0 komentar
Di dalam tubuh berlangsung peristiwa metabolisme. Selain menghasilkan energi juga menghasilkan senyawa lain yang tidak diperlukan oleh tubuh. Senyawa ini disebut zat sisa metabolisme. Zat sisa ini harus dikeluarkan dari tubuh karena akan mengganggu dan meracuni tubuh.

Ada 3 macam proses pengeluaran sebagai berikut :
1. Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.
2. Sekresi, yaitu proses pengeluaran berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh, misalnya hormon, enzim dan sebagainya.
3. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan (feses).


A. Alat Pengeluaran pada Manusia dan Vertebrata

Alat pengeluaran pada manusia dan mamalia pada prinsipnya sama, yaitu terdiri dari :
1. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan urine.
2. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat.
3. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan CO2 dan H2O.
4. Hati berfungsi untuk pengeluaran zat warna empedu.


1. Ginjal

Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal, bentuknya seperti biji kacang merah, berwarna merah. Ginjal terletak pada rongga perut di sebelah kan dan kiri ruas-ruas tulang pinggang. Pada orang dewasa beratnya mencapai kurang lebih 200 gram. Ginjal yang kanan letaknya lebih rendah daripada ginjal yang sebelah kiri, karena pada rongga perut rebelah kanan tepat dibawah diafragma terdapat hati. Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah dan sekaligus pembentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian, yaitu :

a. Kulit Ginjal (korteks)

Merupakan lapisan terluar dari ginjal, tebalnya hampir sepertiga ginjal dan mengandung berjuta-juta nefron sebagai unit terkecil dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Nefron tersusun atas glomerulus dan simpang Bowman. Di glomerulus terjadi penyaringan darah (fitrasi), kemudian hasil penyaringan masuk ke dalam simpang Bowman.

b. Sumsum (medulla)

Tersusun atas tubula-tubula yang berfungsi menampung urine dari bagian kulit. Di sini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan (reabsorpsi), misalnya air, garam, protein. Sebelum urine masuk ke pembuluh pengumpul, darah menambahkan zat-zat yang tidak berguna ke dalam urine misalnya ureum. Ureum merupakan senyawa sisa yang diperoleh dalam pembongkaran protein oleh hati.

c. Rongga Ginjal (pelvis renalis)

sebagai penampung urine dari berbagai tubula.


Proses pembentukan urine pada ginjal, melalui 3 tahap yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan)
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali).
3. Augmentasi (pengeluaran zat tak berguna).

Urine mengandung zat-zat antara lain :
1. Air, urea, asam urea, amonia, dan zat-zat lain hasil pembongkaran protein.
2. Garam dapur
3. Zat warna empedu
4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan dan hormon.


Gangguan-gangguan pada ginjal :
1. Kencing manis, yaitu adanya glukosa dalam urine karena kekurangan hormon insulin.
2. Batu ginjal, menyebabkan pengeluaran urine dari ginjal terganggu.
3. Nefritis, infeksi kuman pada nefron yang menyebabkan urine masuk ke dalam darah sehingga penyerapan air terganggu.


2. Kulit

Kulit selain berfungsi sebagai pelindung dan sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki kelenjar pengeluaran seperti kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Kulit terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a. Epidermis (kulit luar)
terdiri dari lapisan tanduk xang tersusun dari sel-sel mati yang selalu mengelupas dan lapisan malphigi yang hidup.
b. Dermis (kulit jangat)
berisi kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah kapiler, kantung rambut, dan ujung-ujung saraf indra.


3. Paru-paru
4. Hati

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas, dibawah diafragma. Berwarna merah tua dan berat pada orang dewasa kira-kira 2 kg.

Selain menghasilkan empedu, hati juga mempunyai fungsi :
1. Mengubah zat gula menjadi glikogen
2. Membentuk urea yang berasal dari amonia
3. Tempat mengubah provitamin A menjadi vitamin A
4. Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen
5. Membunuh kuman penyakit
6. Menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.


Alat pengeluaran khusus yang dimiliki oleh vertebrata.
* Unggas memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tungging untuk meminyaki bulu-bulunya.
* Katak memiliki kelenjar lendir pada kulit untuk membasahi tubuhnya dan untuk membantu dalam pernapasan.
* Ikan memiliki kelenjar lendir pada kulit untuk memudahkan bergerak di air.
* Saluran pengeluaran dari ginjal pada burung/aves, reptil, dan katak bermuara di kloaka.
* Pada katak jantan saluran sperma dan saluran dari ginjal bersatu sedangkan pada katak betina terpisah.
* Ginjal ikan bersatu dengan saluran kelenjar kelamin dan bermuara di lubang urogenital.


B. Alat Pengeluaran pada Hewan Invertebrata

1. Alat pengeluaran pada serangga berupa buluh malphigi, yaitu buluh-buluh halus yang berwarna kuning.
2. Alat pengeluaran pada cacing pipih berupa sel api karena getaran silianya menyerupai api.
3. Alat pengeluaran pada cacing tanah berupa nefridia yang pangkalnya berupa corong bersilia yang disebut nefrostom.
4. Alat pengeluaran pada protozoa berupa vakuola kontraktil.

Akhlak-Akhlak Tercela

0 komentar
A. Riddah

Riddah merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang agama. Secara bahasa riddah artinya kembali. Artinya, kembali dari agama islam menuju agama lain dan berpaling pada kekufuran baik dengan niat, ucapan maupun tindakan. Perilaku riddah dikenal dengan murtad.

Kita sering kali menemukan seseorang yang telah menganut ajaran islam, berpaling untuk menganut agama lain. Mereka pada umumnya orang yang lemah imannya sehingga tidak istiqomah dalam memegang ajaran agamanya. Padahal islam adalah agama yang paling baik dan benar yang diterima di sisi Allah SWT. Hal ini sesuai dengan bunyi ayat yang artinya :"Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah SWT adalah agama islam." (QS. Ali Imran 19).

Seseorang yang melakukan riddah berarti ia telah membuat sekutu kepada Allah. Menyekutukan Allah SWT merupakan dosa yang sangat besar sehingga tidak diampuni. Perhatikan ayat yang artinya :"Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar." (Q.S. An Nisa :
148).


B. Berlebihan

Dalam ajaran islam, berlebihan diistilahkan dengan israf atau berbuat mubazir. Perbuatan mubazir sangat dilarang dalam ajaran agama dan termasuk dosa besar. Larangan bersikap berlebihan tertuang dalam dalil yang berbunyi :".......makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (Q.S Al A'raf 31).

Bersikap berlebihan dilarang baik itu dalam ucapan, sikap, berbusana, makan, dan lainnya. Berlebihan dilarang karena mengandung beberapa akibat negatif yaitu :
1. Membiasakan menjadi rakus.
2. Cenderung tidak peduli terhadap orang lain.
3. Terbiasa boros.
4. Jiwa dan jasmani akan rusak dan terancam.
5. Menjadi malas beribadah.


C. Gibah

Gibah artinya menggunjing. Menggunjing berarti perbuatan membicarakan orang lain dengan cara melontarkan isu-isu negatif dengan mencari kesalahan-kesalahan tertentu, untuk disampaikan kepada orang lain.

Dalam ayat-ayat Alquran kita diingatkan untuk menjauhi perbuatan gibah, misalnya pada ayat yang artinya :"Wahai orang-orang yang beriman ! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu menggunjing sebagian yang lain...."(Q.S Al Hujarat 12).

Gibah menimbulkan akibat-akibat negatif diantaranya :
1. Menyebabkan fitnah.
2. Menimbulkan perpecahan antarsesama.
3. Menjatuhkan nama baik seseorang.
4. Pemborosan waktu.


D. Mengadu Domba

Adu domba merupakan perilaku memecah belah persatuan dan kedamaian antaraorang atau kelompok dengan menyebar isu tertentu agar mereka berselisih. Adu domba biasanya dilakukan oleh seseorang yang hendak mengambil keuntungan dari peristiwa perpecahan yang terjadi.

Rasulullah berkali-kali mengingatkan kita untuk menjauhi sifat adu domba. Sehingga kita dianjurkan untuk saling bahu-membahu menolong antar sesamanya. "Yang dinamakan seorang muslim adalah yang mampu menyelamatkan saudaranya dari kejahatan lidah dan tangannya. "(H.R Bukhari dan Muslim).

Atas alasan tersebut, jika suatu kali kita melihat terjadi perselisihan dalam masyarakat, dianjurkan untuk mendamaikan. "Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya." (Q.S Al Hujarat 4).


E. Fitnah

Ada banyak dalil dalam Al-quran maupun hadis yang menjelaskan bahaya bersikap fitnah. Fitnah adalah isu atau tuduhan yang belum terbukti kebenarannya. Fitnah ini dilakukan agar seseorang menjadi tersudut di hadapan orang lain sehingga akan mengancam harga diri orang tersebut.

Dalam surat Al Baqarah ayat 191 kita diingatkan bahwa perbuatan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Demikian halnya di dalam ayat-ayat yang lain, misalnya ayat yang artinya :"Dan barang siapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudihan di tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh dia telah memikul suatu kebohongan dan dosanya." (Q.S An Nisa 112).

Perbuatan fitnah, selain akan merugikan orang lain juga akan merugikan diri sendiri. Bagi orang lain misalnya, akan terjadi perselisihan yang berakhir pada perpecahan, demikian halnya bagi si pemfitnah tidak akan dipercaya oleh orang lain.

Tuesday, March 9, 2010

Morfologi Tumbuhan : Akar (Radix)

0 komentar
Sifat-sifat akar :
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotro) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.

b. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.

c. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umunya pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang.

e. Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.


Fungsi akar :

a. Memperkuat berdirinya tumbuhan.
b. Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah.
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
d. Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.


Bagian-Bagian akar :

a. Leher akar atau pangkal akar (collum).

b. Ujung akar (apex radicis).

c. Batang akar (corpus radicis).

d. Cabang-cabang akar (radix lateralis).

e. Serabut akar (fibrilla radicalis).

f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis).

g. Tudung akar (calyptra).


Macam-macam sistem perakaran pada tumbuhan :

a. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.

b. Sistem akar serabut, jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.

Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam :

a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan jika ada cabang-cabangnya biasanya cabang-cabangnxa terdiri atas akar-akar yang harus berbentuk serabut.
1. Berbentuk sebagai tombak (fusiformis). Misalnya pada akar lobak (Raphanus sativus L.), wortel (Daucus carota)

2. Berbentuk gasing (napiformis. Contohnya pada bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

3. Berbentuk benang (filiformis). Misalnya pada kratok (Phaseolus lunatus L.).


b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi.

Sunday, March 7, 2010

Morfologi Tumbuhan :Batang (Caulis)

0 komentar
Sifat-sifat batang

* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.
* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
* biasanya tumbuhnya ke atas.
* ujungnya selalu bertambah panjang.
* mengadakan percabangan.
* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.


Fungsi batang :

* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.

TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS)

Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak.
Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).


TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG

* Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)

* Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)

* Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)

* Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).


BENTUK BATANG


* Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
* Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)
- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).
* Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).


Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti :

* Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).
* Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),
* Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.
* Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)
* Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)
* Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst)
* Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv)
* Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.).


ARAH TUMBUH BATANG

walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.),

b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.

c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),

d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),

e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.),

f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),

g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:
* akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),
* akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
* cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),
* daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),

h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:
* Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.),
* Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).


PERCABANGAN PADA BATANG

Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :
1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.),

2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),

3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).

Morfologi Tumbuhan :Daun (Folium)

1 komentar
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.

Fungsi daun :
* sebagai alat pengambilan zat-zat makanan (resorbsi).
* sebagai alat pengolahan zat-zat makanan (asimilasi).
* penguapan air (transpirasi).
* pernafasan (respirasi).


Bagian-Bagian Daun

1. Daun Lengkap

Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
* Upih dau atau pelepah daun (vagina),
* Tangkai daun (petiolus)
* Helaian daun (lamina)

Contoh daun lengkap terdapat pada pohon pisang (Musa paradisiaca L).


2. Daun tidak lengkap

Daun tidak lengkap adalah daun yang hanya terdiri atas satu atau dua dari bagian-bagian daun (pelepah, tangkai, helaian daun).Mengenai susunan daun tidak lengkap ada beberapa kemungkinan :

* Daun Bertangkai yaitu daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja. Contoh : Nangka (Artocarpus integra Merr).

* Daun Berupih/ Berpelepah yaitu daun yang terdiri atas upih dan helaian. Contoh Jagung (Zea mays L).

* Daun duduk yaitu hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan batang sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Contoh : Biduri (Calotropis gigantea R. Br.)

* Daun memeluk batang yaitu daun yang hanya terdiri atas helaian saja tetapi pangkalnya melebar sehingga pangkal daun terlihat seperti memeluk batang. Contoh pada tempuyung (Sonchus oleraceus L).

* Helaian daun semu /palsu yaitu daun hanya terdiri atas tangkai saja, tetapi tangkainya tadi menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun.
Contoh pada pohon Acacia auriculiformis A. Cunn.


Bentuk Daun (Circumscriptio)


Berdasarkan letak bagian daun yang melebar dapat dibedakan 4 golongan daun yaitu daun dengan :
1. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun.
2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun.
3. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun.
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebarnya.


BAGIAN YANG TERLEBAR BERADA Di TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Jika demikian keadaanya, maka akan kita jumpai kemungkinan bentuk daun seperti berikut :
* Bentuk daun Bulat/Bundar (orbicularis). Sering dijumpai pada teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce).

* Bentuk daun bangun perisai (peltatus). Contoh pada daun jarak.

* Bentuk daun Jorong (ovalis atau ellipticus). Contoh pada daun nangka (Artocarpus integra Merr)

* Bentuk daun memanjang (oblongus). Contoh pada daun srikaya (Annona squamosa L.)

* Bentuk daun bangun lanset (lanceolatus). Contoh pada daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.) dan pada daun oleander (Nerium oleander L.).



BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI BAWAH TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :

A. Pangkal daunnya tidak bertoreh.
* Bentuk daun bulat telur (ovatus). Contohnya pada daun cabai rawit (Capsicum frutescens L.)

* Bentuk daun segitiga (triangularis). Contohnya pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)

* Bentuk daun delta (deltoideus). Contohnya pada daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.)

* Bentuk daun belah ketupat (rhomboideus). Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.).

B. Pangkal daunnya bertoreh atau berlekuk.
* Bentuk daun jantung (cordatus). Contohnya pada daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)

* Bentuk daun ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya pada daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.),

* Bentuk daun anak panah (sagittatus). Contohnya pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia L.),

* Bentuk daun tombak (hastatus). Contohnya pada daun wewehan (Monochoria hastata Solms),

* Bentuk daun bertelinga (auriculatus). Contohnya pada daun tempuyung (Sonchus asper Vill.).


BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI ATAS TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN


Dalam hal yang sedemikian kemungkinan bentuk daun (bangun daun) yang dapat kita jumpai adalah

* Bangun bulat telur sungsang (obovatus). Contohnya pada daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.),

* Bangun jantung sungsang (obcordatus). Contohnya pada daun sidaguri (Sida retusa L.)

* Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus). Contohnya pada anak daun semanggi (Marsilea crenata Presl.)

* Bangun sudip /spatel/solet. Contohnya pada daun lobak Raphanus sativus L.).


TIDAK ADA BAGIAN YANG TERLEBAR ATAU DARI PANGKAL SAMPAI UJUNG HAMPIR SAMA LEBAR


Dalam kelompok ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.

* Bangun garis (linearis). Contohnya pada daun jenis rumput-rumputan (Gramineae).

* Bangun pita (ligulatus). Contohnya pada daun jagung (Zea mays L.),

* Bangun pedang (ensiformis). Contohnya pada daun nanas sebrang (Agave sisalana Perr., Agave cantala Roxb.),

* Bangun paku atau dabus (subulatus). Contohnya pada daun Araucaria cunninghamii Ait.),

* Bangun jarum (acerosus). Contohnya pada daun Pinus merkusii Jungh. & De Vr.

Friday, March 5, 2010

Para Ilmuwan Dunia

0 komentar
Mien Ahmad Rifai adalah seorang profesor ahli dalam bidang Mikologi yang berkebangsaan Indonesia. Beliau berhasil menemukan satu subordo, 14 genus baru, serta 33 spesies jamur baru. Kesemua spesies tersebut diberina nama akhiran rifai sesuai dengan namanya. Temuan fenomenalnya tersebut mengispirasikan penaan ulang 56 spesies jamur lain.


Alfred Russel Wallace (1823-1913) adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Wallace berhasil memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan khususnya zoogeografi. Ia menemukan pemisahan secara evolusi antara hewan-hewan Australia dan Asia.


Rudolf Camerarius (1662-1721) adalah seorang ahli botani berkebangsaan Jerman. Pada tahun 1694 berhasil membuktikan bahwa tumbuhan dapat bereproduksi secara seksual dengan menunjukkan hasil eksperimennya.


Augustin de Candolle (1778-1841) adalah seorang ahli botani berkebangsaan swis. Pada tahun 1813, Candelle mengembangkan suatu skema taksonomi tumbuhan yang kemudian dipakai selama 50 tahun.


Baron Georges Cuvier (1769-1832) adalah seorang ahli anatomi berkebangsaan Prancis. Cuvier melakukan penelitian klasifikasi hewan dan studi fosil.


Rene Antoine Reaumur (1683-1757) adalah seorang ahli fisika dan ilmu alam yang berkebangsaan Prancis. Reaumur melakukan penelitian secara mendetail mengenai invertebrata khusunya serangga.


Steve Irwin (1962-2006) merupakan seorang pecinta dan ahli satwa liar terkenal dari Australia. Dia juga merupakan seorang pembawa acara televisi tentang dunia satwa liar di negara tersebut. Ia tewas setelah disengat oleh ikan pari berbobot 100 kilogram di terumbu karang Great Barrier Reef Australia.


Ernest Haeckel (1869) adalah seorang ahli zoologi berkebangsaan Jerman. Ia mengemukakan definisi tentang Ekologi untuk yang pertama kali.
Ia menyatakan bahwa Ekologi merupakan suatu kajian hubungan timbal balik antara hewan dan lingkungannya, baik lingkungan organik maupun anorganik yang berhubungan erat dengan kehidupan hewan tersebut.


Frederic E. Clements (1874-1926) adalah seorang ahli ekologi Amerika yang mempelajari suksesi ekologis. Ia menunjukkan bahwa di setiap wilayah geografis tanaman tumbuh secara bergantian dalam jangka waktu tertentu dan berkembang mencapai titik klimaks.


Eugene P. Odum (1913) adalah seorang ahli ekologi berkebangsaan Amerika. Ia berjasa menyebarluaskan "PENDEKATAN SISTEM" dalam ekologi yang menyajikan ekologi sebagai aliran-aliran energi mulai dari produsen primer.


Rachel Carson (1907-1964) adalah seorang ahli biologi laut dan juga seorang penulis. Pada tahun 1962, Carson menulis buku yang berjudul Silent Spring. Buku tersebut berisi tentang pengaruh bahan kimia terhadap lingkungan.



Sumber : Karmana Oman. 2008. Cerdas Belajar Biologi untuk kelas X SMA/Ma.Bandung : Grafindo.

PATNER

Blogs Directory

Followers