Kemoterapi adalah penanganan penyakit dengan senyawa kimia. Agensia kemoterapi meliputi 2 tipe : obat sintetik (sediaan kimia yang dibuat di laboratorium) dan antibiotika (substansi alami yang dihasilkan oleh mikrobia terutama bakteri dan fungi untuk menghambat pertumbuhan mikrobia lain).
Paul Ehrlich (1910) memperkenalkan konsep kemoterapi dan menggunakan salvarsan (senyawa kimia yang mengandung aesenat) untuk mengobati penyakit siphilis.
Alexander Fleming, seorang dokter dan ahli bakteriologi dari Scotlandia pada tahun 1928 menemukan jamur benang Penicillium notatum yang tumbuh pada kultur bakteri menghasilkan zona jernih di sekitar koloninya, yang tidak ditumbuhi bakteri tersebut. Jamur tersebut menghambat pertumbuhan kultur bakteri dengan melepaskan senyawa yang disebut penisilin. Senyawa kimia tersebut dikenal sebagai substansi antibakteri atau antibiotika dan secara klinik telah digunakan untuk mengobati beberapa penyakit infeksi.
Rene Dubos pada tahun 1939 menemukan 2 macam antibiotika dari Bacillus. Penelitian antibiotika untuk menangani penyakit terus berkembang sampai saat ini, namun kemudian timbul permasalahan yang berkaitan dengan penanganan mikrobia yang menjadi resisten terhadap obat.
Lama juga gak berkunjung kemari. Sekarang teknologi semakin maju entah penemuan apalagi yang akan di temukan.
ReplyDelete