Tuesday, October 8, 2013

Tips Agar Selalu Berpikiran Positif

0 komentar
Tips agar Anda selalu berpikiran positif :

- Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang baik dalam segala situasi.
- Cari alasan untuk tersenyum lebih sering.
- Libatkan diri Anda dalam kegiatan rekreasi menyenangkan.
- Baca dan kutipan yang inspirasional.
- Ikuti gaya hidup sehat. Olahraga setidaknya tiga kali seminggu.
- Bergaulah dengan orang yang selau berpikir positif.


Bila Anda memiliki niat untuk menumbuhkan pikiran positif dalam kehidupan sehari-hari Anda, maka 9 tips dan aksi di bawah ini akan membantu Anda untuk itu:

  1. Jadikan kata-kata positif berfrase pendek sebagai kebiasaan Anda berpikir dan berbicara: "Saya bisa!”, “Saya pasti mampu!”, “Itu bisa dilakukan!”, dll…
  2. Jadikan kebahagian, kekuatan dan keberhasilan sebagai satu-satunya  kesadaran yang mengaliri jiwa Anda, membentuk mental Anda dan mewarnai aksi Anda.
  3. Rekonstruksi ulang perasaan Anda dengan menolak dan terus menolak untuk berpikir dan berperasaan negatif. Ganti saja dengan pikiran bahagia konstruktif. Ingat lagi bahwa pikiran bisa di-set dan dikendalikan. Jangan pernah biarkan pikiran negatif mengendalikan hidup Anda.
  4. Lakukan afirmasi dalam percakapan Anda untuk memhidupkan kesadaran dan citra mental kekuatan, kebahagiaan dan kesuksesan.
  5. Bila Anda mempunyai rencana untuk dilaksanakan, mulailah semuanya dengan pertama-tama menvisualisasikan secara jelas dalam pikiran Anda hasil yang akhir dari rencana Anda tersebut sebagai sukses. Jika kegiatan visualisasi ini Anda lakukan dengan penuh kepercayaan dan konsentrasi yang baik, percayalah..Anda akan tercengang menyaksikan keberhasilan yang ada dalam visualisasi Anda tersebut menjelma menjadi kenyataan.
  6. Jadikan membaca dan menonton sesuatu yang inspirational sebagai hobi Anda karena hal-hal tersebut akan mempengaruhi hidup Anda.  Kurangkan kebiasaan baca Koran dan mendengar berita.
  7. Asosiasikan diri Anda dalam komunitas orang-orang yang berpikiran positif.
  8. Duduk dan berjalanlah dengan pandangan lurus ke depan dan punggung yang tegap. Sepele, tapi ini benar-benar tanda orang yang percaya diri dan berbatin kuat.
  9. Olahragalah walau cuma berjalan, berenang atau senam sederhana.  Lebih mudah untuk mengembangkan pikiran positif dalam tubuh yang gemar berolahraga daripada dalam tubuh yang pasif.

Monday, October 7, 2013

Siklus Hidrologi

0 komentar
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.





AWAN
Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk. Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya.
Awan dibedakan menurut bentuk dan tingginya. Ada 4 kumpulan yang utama,yaitu awan rendah, awan sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
1. Awan Rendah
- terdiri dari awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan awan Stratus.
- terletak kurang daripada 3000 meter dari muka bumi.
- Awan Stratokumulus kelihatan kasar.
- Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan
- Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu.

2. Awan Sederhana Tinggi
- tediri dari awan Altokumulus dan Altostratus.
- letaknya antara 3000 hingga 6000 meter dari muka bumi
- Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan berlapis.Awan itu menandakan keadaan cuaca yang baik.
- Awan Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air.

3. Awan Tinggi
- terdiri dari awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus
- Awan Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan cuaca agak cerah.
- Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan.
- Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis

4. Awan yang Tinggi ke Atas
- terdiri dari awan Kumulus dan awan Kumulonimbus.
- letaknya kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka bumi.
- Awan Kumulus terbentuk kelompok-kelompok bulat
- Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.




Contoh Laporan Proposal Kewirausahaan

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN         
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh di Jalan Kartini dan sekitarnya banyak penjual ayam bakar,sate ayam,soto ayam dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam boiler yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Hampir rata rata di daerah pedesaan wirausahawan nya membuat peternakan ayam pedaging, yang di suplai hingga ber ton ton, dengan dia membeli bibit yang murah dan mendapat harga jual yang mahal. Maka dari itu beternak ayam potong sangat menggiurkan. Tetapi apabila hama penyakit datang, wirausaha ayam potong akan mengurangi produksi nya, demi kelancaran produksi, agar terhidar dari “bangkrut”.
B. Identifikasi Masalah
       Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
       1. Faktor Pendukung
a.   Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b.   Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c.   Permintaan daging ayam selalu meningkat setiap bulan.
d.   Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e.   Tidak memerlukan modal yang cukup banyak.
f.    Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g.   Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h.   Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.

        2. Faktor Penghambat
a.   Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
b.   Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
c.   Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
d.   Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat.
Prospek Usaha beternak ayam potong/pedaging di
Lamung masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh anak ayam yang sehat, maka dalam preses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila ayam-ayam tersebut sudah besar maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam pendapatan usaha beternak ayam tersebut. Oleh karena itu kualitas anak ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha beternak ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.


D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
1.   Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2.   Dapat memasarkan daging ayam dengan baik.
3.   Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4.   Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah.


BAB II
KAJIAN TEORITIS
Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan(strenght), kelemahan(waekness), kesempatan(opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
a.    Strenght
1.   Beternak anak ayam potong/pedaging tidak begitu sulit
2.   Resiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil.
3.   Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
b.   Weakness
1.   Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
2.   Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul.
c.   Opportunities
1.   Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2.   Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat.
3.   Memberikan keuntungan yang cukup besar.
d. Threath
1.   Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
2.   Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang mati.
A.  Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.
B.  Sistem manajemen usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga,maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan
C.  Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
1.   Modal tetap, meliputi:
a.   Kandang ayam ukuran 3x3 m : 5 buah :Rp.300.000
b.   Tempat minum ayam : 10 buah :Rp.60.000,-
c.   Tempat makan ayam : 10 buah :Rp.40.000,-
d.   Lampu penerangan : 4 buah :Rp.20.000,-
Jumlah :Rp.420.000

2.   Modal tidak tetap, meliputi:
a.   Pembelian anak ayam sebanyak 200 ayam : Rp 100.000,-
b.   Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg :Rp. 625.000,-
c.   Pembelian obat-obatan : Rp.100.000,-
d.   Biaya listrik : Rp. 25.000,-
Jumlah : Rp. 850.000,-
Modal total : Rp.1270.000,-
3.   Penyusutan modal tetap : Rp. 50.000,-
Total pengeluaran : Rp.900.000,-
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam =Rp.10.000,-
1.   Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1.5kg= Rp15.000,-
Maka : 50 ayam x Rp.15.000,- = Rp.750.000,-
2.   Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,750.000,- =
Rp.3.750.000.-
3.   Jadi total pendapatan = Rp.3.750.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen (4-5 minggu)=
Rp3.750.000 – Rp.850.000,- = 2.900.000,-
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan + Rp.2.900.000,-

Antisipasi Persoalan
Beternak ayam potong (pedaging), memiliki prospek yang cukup cerah pada masa sekarang ini, dilihat dari kebutuhan akan daging di Lampung yang cukup besar.
Peluang akan beternak ayam potong (pedaging) ini memang menggiurkan, akan tetapi didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pemeliharaan dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus meningkat didalam pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang segar dan sehat serta siap untuk dipasarkan.
Maka dari itu kita harus meningkatkan kualitas dari poduk yang kita buat, seperti ayam potong ini haus dijual dengan kesehatan dan mutu nyang terjamin, maka pelanggan atau konsumen puas dengan apa yang telah kita jual, dan dengan seperti itu pelanggan pun akan tetap bertahan.




BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Beternak ayam pedaging(potong) memberikan keuntungan yang lumayan besar.
2.   Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
3.   Pemeliharaan akan anak ayam yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
4.   Beternak ayam potong (pedaging) tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam potong memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.





Saturday, October 5, 2013

Tips Cara Cepat Ajarkan Membaca

0 komentar
Kita harus percaya bahwa anak-anak memiliki kemampuan belajar yang tidak tertandingi, karena banyak bukti sudah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari mereka bisa menghafal iklan, nyeletuk ketika kita berbicara dengan orang lain, dan menyerap kata-kata yang kita ucapkan.
Dalam bukunya 'How to Teach Your Baby to Read', Glen Doman mengatakan bahwa pada dasarnya kemampuan anak khususnya balita sangat luar biasa. Bahkan, kata Doman, otak anak yang separuhnya sudah dilakukan pembedahan Hemispherectomy (membuang separuh fisik otaknya) bisa punya kemampuan sama dengan anak yang otaknya utuh dan normal.

Sebetulnya, dalam metode Doman, mengajar membaca pada anak balita itu mudah dan sederhana. Hanya saja, saking mudah dan sederhana itulah kita justeru seringkali mengabaikan, menunda, serta menyepelekannya, sehingga akhirnya waktu terlewat dan semua sudah terlambat.
Mudah dan sederhana, namun bukan berarti bisa "seenaknya". Ada hal-hal perlu dilakukan dan penting dilakoni, yang tentu agar tujuan mengajari membaca pada anak-anak tercapai dengan hasil memuaskan.

Apa yang Boleh?
- Jangan membuat anak menjadi bosan dengan maju terlalu cepat, maju terlalu lambat, serta terlalu sering memberi tes
- Jangan memaksa anak, apapun bentuknya 
- Jangan tegang, sehingga Anda lebih baik menunda jika suasana tidak mendukung, baik pada Anda maupun si anak
- Jangan dulu mengajarinya abjad, namun ajari ia kata-kata

Yang Harus?
- Bergembiralah dan buat suasana hati anak senang dan nyaman menerima "pelajaran" dari Anda
- Selalu ciptakan cara baru. Ingat, bagaimanapun jeleknya cara Anda mengajar, hampir bisa dipastikan bahwa ia akan belajar lebih banyak daripada tidak diajarkan sama sekali.

Metode Glenn Doman (Tahap I)
Sebaiknya tunda dulu mengajarkan anak Anda tentang huruf, karena unsur terkecil dari sebuah bahasa adalah kata, bukan huruf.
Bentuk kata adalah kongkrit, sedangkan huruf adalah abstrak. Sementara, mengajar anak akan lebih mudah pada hal-hal yang kongkrit, bukan hal-hal abstrak yang membuatnya berpikir terlalu dalam atas apapun yang Anda ajarkan.

Salah satu cara mudah dan sederhana mengajarkan anak membaca melalui pengenalan kata adalah dengan menggunakan Metode Glen Doman. Simak langkahnya berikut ini;
1. Buat 15 kata dibagi dalam 3 set kategori berbentuk kartu dari karton dan spidol. Masing-masing terdiri Set Kategori A, Set Kategori B dan Set Kategori C  yang berbeda

2. Contoh, gunakan tema nama-nama dalam anggota keluarga di Set A (ayah, ibu, tante, kakek, nenek), nama buah di Set B (apel, pisang, jambu, jeruk, durian), dan nama hewan di Set C (ayam, itik, angsa, ikan, kuda)

3. Ambil satu kartu yang paling depan/tumpukan karton pertama di Set A, sebutkan (bacakan) dan ajak anak menirukannya.
-ingat, tak perlu jelaskan artinya tentang apa yang dibaca oleh si anak
-tak lebih dari satu detik, ambil kartu dari belakang dan lakukan seperti yang pertama
-perhatikan wajah anak ketika menyebutkan kata, amati kata yang disukainya dan yang tidak
-jangan minta anak mengulang kata-kata yang kita bacakan tadi 
-setelah membaca lima kata, stop pelajaran ini. Peluk anak Anda dan puji dia dengan menunjukkan Anda bangga atas apa yang dilakukannya

4. Di hari pertama pelajaran, lakukan untuk Set A sebanyak tiga kali (3x)

5. Hari kedua lakukan Set A = 3x, Set B = 3x

6. Hari ketiga Set A = 3x, Set B = 3x, dan Set C = 3x

7. Hari keempat sampai dengan keenam sama seperti hari ketiga

-setiap kata dibaca maksimal antara 15 - 25 kali. Setelah sebanyak itu, kata harus diganti. Caranya, setelah hari keenam ambil 1 kata dari setiap Set dan gantilah dengan sebuah kata baru
-setiap satu Set yang Anda bacakan selesai lansung diacak, hal ini supaya anak tidak bisa menebak urutan kata

-jangan pernah mengulang kata yang sudah Anda bacakan, sehingga tidak salah Anda menandai tiap kata yang sudah Anda bacakan dengan pensil. Tanda ini juga bisa dijadikan patokan sudah berapa kali kata ini kita bacakan 


Sepak Bola

0 komentar
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
1. Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)

Peraturan resmi sepak bola adalah:
· Peraturan 2: Bola Sepak bola
· Peraturan 3: Jumlah Pemain
· Peraturan 4: Peralatan Pemain
· Peraturan 5: Wasit
· Peraturan 6: Asisten wasit
· Peraturan 7: Lama Permainan
· Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
· Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
· Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
· Peraturan 11: Offside
· Peraturan 12: Pelanggaran
· Peraturan 13: Tendangan Bebas
· Peraturan 14: Tendangan penalti
· Peraturan 15: Lemparan Dalam
· Peraturan 16: Tendangan Gawang
· Peraturan 17: Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan

1. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2
2. 4-3-2-1
3. 4-5-1
4. 3-4-3
5. 3-5-2
6. 4-3-3
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

2. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutus kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang oficial lainnya jika diperlukan.

3. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

4. Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

1. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

2. Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.

3. Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

4. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain

5. Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.

6. Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
· Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
· Amerika Selatan: Copa América
· Afrika: Piala Afrika
· Asia: Piala Asia
· Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
· Oseania: Piala Oseania
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.

Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.



PATNER

Blogs Directory

Followers