Tanjung Bintang dimulai ketika pada tahun 1954 pemerintah mengirim transmigrasi yang terdiri dari 68 keluarga Transmigran Ex TNI BRN (Biro Rekontruksi Nasional) tepatnya pada tanggal 22 Februari 1954.
Tanjung Bintang awalnya merupakan bagian dari hutan Gedung Wangi Selatan Register 40 bagian dari Kecamatan Natar. Karena kerasnya alam pada waktu itu, Jumlah kepala keluarga yang tadinya berjumlah 68 menyusut menjadi 35 keluarga dan pada tahun 1956 menjadi 40 keluarga. Hal ini diakibatkan banyaknya keluarga yang akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jawa. Pada tahun 1969, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dan tanjung bintang masuk dalam wilayah kecamatan Kedaton. Pada tahun 1982 Tanjung bintang resmi menjadi sebuah kecamata Tanjung Bintang, dengan Ibu Kota Desa Jati Baru.
Penghasilan utama tanjung bintang sendiri adalah Pertanian, Perkebunan (singkong, Jagung dan palawija), PTP 10 (Karet dan Kelapa Sawit), Industri (Terdapat banyak pabrik dan pusat pergudangan) dan peternakan terutama Ayam Potong.
Suku-suku yang ada di Tanjung bitang terutama dari Jawa. Hal ini menjadikan bahasa jawa menjadi bahasa utama di sana. Selain itu terdapat suku Minang, Palembang, Cina, Batak dan Lampung.
SUMBER :http://id.wikipedia.org
Blog Archive
-
▼
2009
(23)
-
▼
December
(13)
- Mengapa Semut tidak Dimangsa Si Kantong Semar?
- TANJUNG BINTANG SIMPAN POTENSI BATU MULIA
- SEJARAH SUKU LAMPUNG (sumber : http://achmadyani.w...
- GALERI FOTO
- MANFAAT BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN
- PERKEMBANGAN BIOLOGI
- ORGANISASI KEHIDUPAN
- SEJARAH KECAMATAN TANJUNG BINTANG
- LAPORAN PRAKTIKUM FILUM VERMES DAN FILUM ARTHROPODA
- LAPORAN PRAKTIKUM FILUM MOLLUSCA DAN ECHINODERMATA
- Laporan Praktikum Filum Protozoa
- VIRUS DAN GANGGANG BIRU
- ALKALI
-
▼
December
(13)
Saturday, December 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment