Thursday, April 29, 2010

0 komentar
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan
- Mengamati gejala fisika (imbibisi, adsorpsi, dan difusi) yang penting pada tumbuhan.


METODE PENELITIAN

A. Bahan dan Alat
1. Bahan : kacang hijau, kacang kedelai, biji jagung, aquades, methylen blue, kertas saring, pasir kasar, pasir halus, sukrosa 0,5%, NaCl 0,5%.

2. Alat : Tabung reaksi, petridish, beaker glass, pengaduk, lemari es, penggaris, alumunium foil.


B. Cara Kerja

Praktikum ke-1 : Imbibisi
- Siapkan 2 set tabung reaksi masing-masing terdiri atas 3 tabung, kemudian masukkan 5 gram kacang hijau, kedelai dan jagung ke dalam tiap-tiap tabung dan beri tanda.
- Tambahkan air 15 ml, tandai permukaan air dan permukaan biji lalu catat waktu selesainya persiapan ini.
- Tutup tabung reaksi dengan alumunium foil. Satu set tabung reaksi disimpan pada suhu kamar, sedangkan set yang lain di ruangan bersuhu dingin (4 derajat C), biarkan selama 20 jam.
- Amati tanda permukaan air, permukaan biji dan banyaknya air yang tersisa.
- Hitung jumlah air yang terserap/menit. Hasil perhitungan ini menunjukkan kecepatan imbibisi.
- Catatlah datamu dalam sebuah tabel.


Praktikum ke-2 : ADSORPSI

- Siapkan 2 tabung reaksi, masukkan 10 gram pasir halus dan pasir kasar ke dalam masing-masing tabuh dan berilah tanda.
- Tambahkan 15 ml methylen blue ke dalam setiap tabung, kocok hingga rata selama 10 menit.
- Biarkan beberapa saat sampai partikel-partikel pasir mengendap.
- Bandingkan intensitas warna air di atas pasir kasar dan halus.
- Catatlah datamu ke dalam sebuah tabel.

Tuesday, April 27, 2010

SEL

0 komentar
A. Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan

Sel sebagai unit terkecil mahkluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian – bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel. Sel berukuran kecil yang menyusun tubuh suatu makhluk hidup.
Pengetahuan tentang sel telah dimulai sejak abad ke-17 dimana pada waktu itu Robert Hooke (1653-1703) dari Inggris seorang pedagang kaca berhasil membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda – benda yang sangat kecil. Alat itu kemudian dikenal dengan nama mikroskop.
Dengan alat itu Robert Hooke dapat melihat bagian – bagian dari irisan kulit kayu yang mati dan sangat kecil. Hasil pengamatan itu berupa petak – petak segi empat yang ditengahnya kosong. Benda tersebut disebut sel yang berarti petak atau ruang.
Pada tahun 1839-1939, dua orang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwan dan Mathias Jacob Schleiden, masing – masing bekerja sendiri – sendiri, mengajukan teori sel baru dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup, dari yang sederhana sampai yang paling komplek, hampir sepenuhnya tersusun dari sel dan bahwa sel – sel ini memainkan peranan penting dalam semua kegiatan kehidupan.

Ukuran dan Bentuk Sel
Sel mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi. Umumnya ukuran sel adalah mikroskopis. Sebagai contoh pada uvum manusia mempunyai diameter 100 mikron, erytrosit 1 mikron, dan virus 0,1 mikron dan dan sel – sel lain berkisar 0,4 mikron sampai 10 mikron.
Sesuai dengan fungsinya maka bentuk sel itu menunjukkan variasi yang bermacam – macam. Pada umumnya bentuk sel pada tumbuhan adalah segi empat memanjang atau segi enam, misalnya sel – sel epidermis, sel – sel parenkim. Disamping itu pada bagian kayu sel – selnya berbentuk serabut (sklerenkim) dan bulat (kolenkim). Bentuk sel pada hewan dan manusia juga bermacam – macam, terutama sel – sel jaringan kulit tepi, kita kenal antara lain:
1. Selapis sel bulat pipih disebut sel squamosa simplek.
2. Sel bulat pipih berlapis disebut squamosa komplek.
3. Sel berbentuk kubus disebut kuboid.
4. Sel berbentuk segi empat disebut kolumner.

B. Perbedaan Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan
Perbedaan struktur sel tumbuhan dan hewan dapat dilihat dari tabel.
No. Perbedaan Sel Tumbuhan
1. Dinding sel Ada, dinding sel kuat dan mengalami penebalan terdiri dari selulosa (serat kayu) Tidak ada membran plasma tipis dan lentur serta tidak mengalami penebalan
2. Membran Plasma Ada Ada
3. Sitoplasma Ada Ada
4. Mitokondria Ada Ada
5. Lisosom Tidak ada Ada
6. Ribosom Ada Ada
7. Badan Golgi Ada Ada
8. Sentrosom Tidak ada ( Kecuali pad atumbuhan tingkat rendah). Ada
9. Plastida Ada Tidak ada
10 Mikrotubulus Tidak ada Ada
11. Vakuola Ada (besar) Tidak ada, Kecuali pada protozoa
12. Retikulum Endoplasma Ada Ada
13. Nukleus Ada Ada




GAMBAR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
C. Membran Plasma dan Organel
Secara struktural maupun fungsional sel terdiri atas membran plasma, sitoplasma, nukleus, dan organel – organel lainnya.
1. MembranPlasma
Membran plasma adalah suatu selaput yang membungkus mass protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 70 – 90 % dari berat individu, terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat. ( Bambang H, 1988:26)
2. Organela – organela sel
a. Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan organela yang terdpat didalam sitoplasma. Fungsinya selain seba-
gai tempat melekatnya ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein
hasil sintesis ribosom, juga berfungsi untuk melekat dipermukaan membran-
nya. Serta transpor zat dalam sel.
b. Ribosom
Selain menempel pada RE, Ribosom juga terletak didalam sitoplasma. Ribo-
som adalah massa berbutir – butir yang berhubungan dengan RE. Ribosom
mengandung ARN dan sebagai tempat sintesis protein.
c. Mitokondria
Mitokondria adalah struktur – struk kecil yang tersusun dari protein dan lipida
yang membentuk suatu gel yang stabil dan keras. Mitokondria berbentuk lon-
jong dengan dua lapis membran, dimana membran dalam membentuk lipatan.
Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses
Respirasi sel.
d. Badan Golgi
Badan golgi terdiri dari suatu jringan tak teratur dari benda – benda seperti ba-
tang, bulat, atau berbutir – butir pada sel – sel hewan, sering terpusat disekitar
nukleus. Badan golgi mempunyai fungsi untuk ekskresi sel, pembentukan din-
ding sel, dan pembentukan lisosom.
e. Nukleus
Suatu struktur relatif besar yang berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur
dan dikelilingi oleh sitoplasma sel.
f. Lisosom
Lisosom adalah benda seperti vakuola yang mensekresikan enzim – enzim un-
tuk mencernakan bahan makanan demikian juga pada kematian sebuah sel, li-
sosom melepaskan zat – zat yang menghancurkan “bangkai” sel ini. Fungsi
nya sebagai organ pencerna intraseluler.
g. Sentrosom
Sentrosom adalah suatu daerah yang agak padat didlam protoplasma, terletak
didekat intisel. Fungsi memegang peranan penting dalam pembelahan sel.
h. Plastida
Plastida merupakan benda – benda dengan bermacam – macam bentuk yang di
temukan di dalam sel-sel tumbuhan tersusun dari lipida dan protein. Plastida
mensitesis lemak, protein dan pati.
i. Mikrotubulus
adalah pipa-pipa yang panjang yang halus dan panjang yang telah ditemukan
pada berbagai jenis sel, baik tumbuh – tumbuhan maupun hewan. Fungsinya
untuk mempertahankan bentuk sel hewandan mengarahkan gerakan komponen
- komponen sel, selain itu juga membantu dalam pembelahan sel mitosis.
j. Vakuola
Vakuola lebih sering ditemukan pada sel – sel tumbuhan dari pada sel hewan.
Vakuola berisi air yaitu getah sel yang mengandung makanan, sekresi sel, dan
zat – zat buangan.
k. Dinding sel
Dinding sel merupakan struktur tebal yang terletak dibagian terluas sel yang
hanya dijumpai pada sel tumbuhan. Fungsi sebagai pelindung berbagai kom-
ponen di dalam sel sekaligus sebagai pemberi bentuk sel.
D. Mekanisme Transpor pada Membran
Gerakan zat melalui mmbran dibagi menjadi dua macam, yaitu gerakan pasif yang tidak menggunkan energi dan gerakan pasif yang menggunakan energi.
Yang termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedangkan yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
1. Difusi
Difusi adalah peristiwa perpindahan moelekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesaman konentrasi.

2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan moelekul air melalui selaput semipermeabel dari lautan yang hipotonis (kepekaan rendah) kelarutan hipertonis (kepekaan tinggi).
3. Transpor Aktif
Perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ketempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut.
4. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis dan eksositosis dapat terjadi pad aorganisme bersel satu sepeti amoeba dan paramecium dan sel – sel tertentu dari tubuh vertebrata misalnya sel darah putih. Proses memasukan zat – zat padat atau tetes – tetes cairan melalui membran sel disebut endositosis. Sedangkan proses pengeluaran zat – zat padat atau tetes cairan melalui membran sel disebut eksositosis.

Monday, April 19, 2010

Mata kuliah Struktur Hewan : Sistem Respirasi

0 komentar
Fungsi Respirasi :

Pertukaran O2 dan CO2 antara organisme dengan lingkungan.

Fase Respirasi :

1) Respirasi External yaitu pertukaran gas (O2 dan CO2) antara darah dengan lingkungan.

2) Respirasi Internal yaitu pertukaran gas antara darah dengan sel/jaringan tubuh, pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida.


Syarat Organ Respirasi :

1) Tipis->difusi mudah
2) Permukaan membrane selalu basah
3) Vascularisasi harus baik -> sirkulasi lancar
4) Adanya kontak dengan lingkungan.


Organ Respirasi pada Vertebrata :

1) Kulit
2) Insang
3) Pulmo (Paru-paru)



Ikan
+ organ respirasi berupa insang.
+ Organ respirasi tambahahan berupa labyrint dan pnematocyst.
+ Insang merupakan bangunan seperti sisir (filament insang) yang kaya pembuluh darah.
+ Fungsi Pneumatocyst yaitu sebagai organ respirasi tambahan, sebagai organ hidrostatik (keseimbangan) dan sebagai organ untuk menghasilkan/menerima suara (kontraksi otot-otot/vibrasi -> suara).
+ Proses respirasi pada ikan : udara luar bersama air -> cavum oris -> insang (pertukaran gas) -> 02 dibawa ke seluruh tubuh bersama aliran darah, Co2 keluar.


Sistem Respirasi pada Vertebrata darat

* Organ respirasi berupa pulmo (paru-paru).
* Struktur bervariasi.
* Sistem respirasi dibagi menjadi 2 bagian :
1) Bagian konduksi yaitu rongga hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus primer-sekunder-tersier, bronchiolus besar, bronkiolus terminalis.

2) Bagian Respirasi yaitu meliputi bronkiolus respiratious, ductus alveolaris, alveolus (merupakan satuan struktural paru).


Bagian konduksi :
* Fungsi :
(1) Menyediakan sarana mengalirnya udara masuk dan keluar dari paru-paru.Dilengkapi tulang rawan (mencegah kolaps), serat elastin dan kolagen (fleksibel), dan otot polos (mengatur aliran udara).
(2) Menyiapkan udara yang masuk. Dilapisi epitel respirasi khusus, kelenjar mukosa dan submukosa, jaringan vascular.
* Udara masuk -> vibrisae menyaring partikel besar -> di fosa nasal, lapisan mucus menyaring partikel halus dan gas-gas tertentu.
* Mucus dan secret serosa berfungsi melembabkan udara.
* Jaringan vascular -> menghangatkan.
* Sel-sel respirasi : sel silindris bersilia, sel goblet menghasilkan mucus, sel sikat (brush cel), sel basal, sel granul kecil.
* Bagian konduksi -> bagian respirasi.
* Epitel kolumner berlapis semu bersilia(-> pipih), sel goblet, tulang rawan <<(dari bentuk C ke bentuk pipih).
* Otot polos dan serabut elastin>>.


Bagian Respirasi :

* Fungsi : untuk pertukaran gas dari dan keluar darah. Meliputi bronkiolus respiratorius, ductus alveolaris, alveolus.



AMPHIBI

1. Laryng
- Sangat sederhana disusun oleh sepasang kartilago : arythenoid (elips) dan crichoidea (Y/U).
- Fungsi : memasukkan dan mengeluarkan udara, menghasilkan suara (pada Anura jantan terdapat vocal cord untuk resonasi).

2. Trachea
- Tidak berkembang dengan baik, pendek sepanjang leher (4-5cm).
- Epitel bersilia.

3. Bronchus
- Sangat pendek

4. Pulmo (Paru-paru)
- Letak di rongga pleuroperitonium.
- Sangat sederhana (pada Anura membulat, pada Urodela memanjang) -> saccus berdinding tipis dan licin, sedikit penonjolan ke arah dalam untuk menambah luas permukaan respirasi.

Sunday, April 18, 2010

Free download aplikasi hp, permainan, mp3, video, themes, animasi, wallpeper

0 komentar
Sekarang tidaklah sulit untuk mendownload lewat handpone. Banyak sekali situs-situs wap/seluler yang menyediakan layanan gratis buat kamu yang suka download aplikasi hp, games, themes, animasi, mp3, video dan masih banyak lagi.

Berikut ini nama-nama situs wap yang menyediakan layanan gratis :

- waptrick.com
- gratisindo.com
- wapislami.com
- gammawap.com
- malluwap.com
- bobowap.com
- waptrack.com
- wap2cell.com
- wap.mobango.com
- bwap.com
- 2thumbswap.com
- mobile9.com
- mobile24.com
- wap.getjar.com
- wapreview.com
- vnwapsite.xtgem.com
- fixwap.net
- wapking.in
- download.com


Wap di atas menyediakan berbagai macam service secara gratis seperti aplikasi hp, mp3, video, animasi, wallpeper, permainan dan masih banyak lagi. Kamu tinggal pilih dan semuanya gratis....

Tuesday, April 13, 2010

FUNGI (JAMUR)

0 komentar
Jamur memiliki ciri-ciri,antara lain :
1. Tubuh bersel satu atau bersel banyak ;
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit ;
3. Dinding sel dari zat kitin ;
4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebt hifa ;
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium ;
6. Keturunan diploid singkat
7. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan spora-spora.jamur yang hidupdiair pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk,jamur yang hidup didaratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus (misalnya pada asci) berupa endospora atau ada yang diluar, yaitu pada basidium sehingga disebut eksospora;
8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid (n)

A. Zygomycotina



1. Ciri-ciri Zygomycotina
Zygomycotina memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Hifa tidak bersekatdan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
b. Dinding sel terdiri dari kitin.
c. Reproduksi aseksual dan seksual.
d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh: Rhizopus oligoporus (jamur tempe), Rhizopus nigricans.
2. Reproduksi Zygomycotina
a. Aseksual
1) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora.
2) Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
3) Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4) Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangifor denga sporangiumnya, dan stolon.
5) Sporangium menghasilkan spora baru.

b. Seksual
1) Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa- dan hifa+ bersentuhan.
2) Kedua hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyakinti haploid.
3) Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.
5) Didalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.

B. Ascomycotina
1. Ciri-ciri Ascomycotina




Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Hifa bersekat- sekat dan disetiap sel bioasanya berinti satu.
b. Bersal satu atau bersel banyak.
c. Bebrapa askomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganagangbiru membentuk lumut kerak.
d. Mempuyiai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembug atau tabung tempat terbentuknya askospora merupakan hasil darireproduksi generatif.
e. Dinding sel dari zat kitin
f. Reprouksi seksual dan aseksual.


Contoh:
a. Sachoromyces careviciae, untuk pembentukan roti
b. Panicillium chrysogenum, untuk pembuatan anti biotik panisilin.
c. Panicillium notayum, untuk pembuatan anti biotic penisilin,dan lain lain.
2. Reproduksi Ascomycotina
Reproduksi dapat dilakuakn sesara aseksual dan seksual.
a. Aseksual
1) Bersel satu (Uniseluler)
Dengan membentuk tunas, missalnya pada sacharomyces cereviceae.
2) Bersel banyak( Multiseluler)
Dengan konidia (konidiaspora), missalnya pada penicillium. Konidiospora,yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidifor.
b. Seksual
1) Bersel satu
Konjugasi antara dua gametangia (misalnyadua sel sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus. Didalam askus terbentuk delapan askospora.yang tersusun alam satu jalur. Di dalam askus terjadi meiosis dan terbentuk empataskospora haploid (n).
2) Bersel banyak
a) Hifa membentuk anteredium dan askogonium(oogonium).
b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang menghubungkan antar askogonium dananteredium.
c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan membentuk adan buah.
e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid.

C. Basidiomycotina



1. Ciri-ciri Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki ciri-ciri, antar lain:
a. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
b. Mempunyai tubuh buah yang betuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Padabagian bawah tudung tanpak adanya lembaran lembran(bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium.tubuh buah disebut basidiokrp.
c. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
d. Miselium ada tiga macam, yaitu:
a) Miselium primer, yaitu miselium yang sel selnya berinti satu hasil pertumbuahan basidospora.
b) Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya beriti dua.
c) Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
Contoh:
a. Valvoriella volvacea (jamur merang), enak dimakan.
b. Auricularia polittricha (jamur kuping).enak dimakan
c. Amanita caeserina, enak dimakan
d. Amanita verma, bercun
e. Ganodermaapplantu(jamur kayu)
f. Puccinia graminis, parasit pada Graminieae.
g. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
h. Phakospora pacyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.


2. Reproduksi Basidiomycotina
a. Aseksual
Dengan membentuk spora vegetatif berupa konidia atau dengan fregmentasi.
b. seksual
1) spora berbentuk haploid+ dan haploid- tumbuh menjadi hifa+ dan hifa-.
2) Hifa (+) dan hifa (-) akan meleburmenjadi dikariotik (2 inti).
3) Hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya membentuk tubuh buah (basidiokarp)
4) Ujung-uung hifapada basidiokarp menggelembung (disebut basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.
5) Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basidium membentuk empat tojolan dan masing-masing tojolan diisi1inti haploid. Yang berkembang menjadi spora disebut basidiospora.
6) Basidispora yang sudah masak akan terlepas dari basidiumdan jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menadi hifa.

D. Deuteromycota



Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin.
2. Terbentuk spora scara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya(jamur tidak sempurna atau imperfekti).
3. Reproduksi aseksual dengan konidim dan seksual belum diketahui.
4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
Contoh:
1. Epidermophyton floococusum, menyebabkan kutu air.
2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
3. melazasia fur-fur, penyebab penu.
4. Altenaria Sp. Hidup tanamam kentang.
5. fusarium, hidup pad tanaman tomat.
6. trychophyton tasurans, menimbulkan ketombe di kepala.

E. Lumut kerak (liken)/Lichenes




Lumut kerak mempunyaic iri-ciri, antara lain:
1. terdiri dari dua oganisme yang bersimbiosis, yaitu dari ascomycotina dan basidiomycotina dengan alga biru atau alga hijau.
2. habitat lumut kerak biasanaya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan,lumut kerak dapat tumbuh pad subtrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup,susunan talus alga terdiri komponen thalus.apabila banyak populasi udara maka lichen tidak ada. (slamet santosa 1999:53)
3. Bentuk tubuh berupa talus tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan diantaranya terdapat kelopok alga.
4. Reproduksi secara aseksual dengan fregmentasi atau soredium (beberapa sel gangang yang terbungkus ole hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion).
Contoh: Phiscia, parmelia, Usnea Sp.

Manfaat lumut kerak, antar lain:
1. Sebagai tumbuhan perintis yang sngat membantu dalam proses pelapukan bebatuan.
2. Dibidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik.
3. Menyerap sulfur dioksida yang merupakan omponenpencemaran udara, sehingga lichen dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.



F. Mikoriza


Merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycotina,Ascomycotina, atau Basidiomycotina.



Mikoriza dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Ektomikoriza, hifa tidak menembus kedalam akar (korteks) hanya sampai epidermis, contohmikoriza padapinus.
2. Endomikariza, hifa jamur menembus sampai kebagian korteks.
3. Contoh endomioriza pada tanaman anggrek dan sayuran seperti pada kol dan bit.

PROTISTA

0 komentar
A. Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, yaitu :

1. Ciri- ciri Protozoa

Bersel satu. Inti eukariotik. Habitat di tempat berair atau lembap atau parasit pada organisme lain. Reproduksi dengan generatif dan vegetatif (generatif dengan konjugasi, vegetatif dengan membelah diri). Tidak berdinding selulosa. Ada yang soliter dan ada yang berkoloni.

2. Klasifikasi Protozoa

Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Rhizopoda (Sarcodina)
1) Amoeba Protens
Jenis amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya :
a) Entamoeba dysentriae (Entamoeba histolitica)
b) Entamoeba ginggivalis
c) Entamoeba coli
2) Foraminifera
3) Radiolaria
b. Flagellata (Mastigophora)
1) Flagellata yang mempunyai kromatofora.
2) Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata.
Contoh :
a) Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense
b) Trichomonas vaginalis
c) Leishmania tropica
d) Leishmania tropica
e) Trypanosoma evansi
c. Ciliata (Ciliophora)
1) Paramaecium caudatum
2) Stentor
3) Vorticella
4) Didinium
5) Stylonichia
6) Balantidium coli
d. Sporozoa

B. Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga)
1. Ciri-ciri Alga
Alga memiliki ciri-ciri, antara lain :
a. Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati
b. Mempunyai klorofil, terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum
c. Bersel satu atau bersel banyak
d. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap.
e. Reproduksi :
1) Aseksual dengan fragmentasi
2) Seksual dengan konjugasi

2. Klasifikasi Alga
a. Chlorophyta (ganggang hijau)
1) Ciri-ciri
Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya eukaryot. Punya klorofil a dan b, dan pigmen tambahan karoten.
2) Klasifikasi Chlorophyta
a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak
b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh : Chlamydomonas
c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh : Hydrodictyon
d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh : Volvox
e) Alga hijau berbentuk benang (filamen)
Contoh : Spirogyra, Oedogonium
f) Alga hijau berbentuk thalus
b. Phaeophyta (ganggang coklat)
Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan xantofil dan fikosantin.
c. Chrysophyta (ganggang keemasan)
1) Ciri-ciri
Habitat di air tawar. Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang. Dinding sel mengandung silika. Cara hidup sebagai fitoplankton. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan berupa karoten.
2) Klasifikasi Chrysophyta
a) Xanthophyceae (ganggang hijau kuning)
b) Chrysophyceae (ganggang coklat keemasan)
c) Bacillariophyceae (diatom)
d. Rhodophyta (ganggang merah)
Habitat di laut. Tubuhnya bersel banyak. Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin,fikoerithrin.

Saturday, April 10, 2010

Archaeobacteria dan Eubacteria

0 komentar
A. Prokaryot
Prokaryot adalah organisme paling banyak yang ada di bumi, yang paling awal muncul, mereka adalah bentuk pertama dari kehidupan. Prokaryot adalah organisme bersel tunggal yang tidak mempunyai membran nukleus.

Prokaryot mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu:
1. Tidak mempunyai membran nukleus.
2. Mempunyai ribosom yang berada dengan eukaryot.
3. Hampir semua prokaryot lebih kecil dari eukariyot yang paling kecil.
4. Bersel tunggal (uniseluler).

Dengan membandingkan ribosom RNA, Para ilmuan telah menemukan bahwa ada 2 tipe yang berada dari prokaryot, yaitu: Archaeobacteria dan Eubacteria (bakteri).

B. Archaeobacteria
Ada tiga kelompok dari Archaeobacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles.

1. Ciri-ciri Archaeobacteria
Archaeobacteria memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Sel bersifat prokaryotik.
b. Lipida pada membran sel bercabang.
c. Tidak memiliki mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.
d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dank asam.
e. Berukuran 0.1 m sampai 15 m, dank beberapa ada yang bebrbentuk filamen dengan panjang 200 m.
f. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.

2. Habitat Archaeobacteria
Biasanya Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu:
a. Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi.
b. Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan.
c. Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.

3. Bentuk Archaeobacteria
Archaeobacteria berukuran dari 0,1 m sampai 15 m, dank ada beberapa Archaeobactaria yang berbentuk filamen mencapai panjang 200 m. Bentuk-bentuk Archaeobacteria bervareasi, seperti bentuk bola, batang, spiral, cuping, dank empat persegi panjang.
4. Klasifikasi Archaeobacteria
Menurut Woese, Kandler dank Wheelis, 1990, Archaeobacteria dibagi menjadi beberapa phylum, yaitu:
a. Phylum Grenarchaeota
b. Phylum Euryarchaeota
c. Halobacteria
d. Methanococci
e. Methanophyri
f. Archaeoglobi
g. Thermococci
h. Thermoplasmata
i. Phylum Korarchaeota
j. Phylum Nanoarchaeota
5. Struktur Archaeobacteria
Dinding sel Archaebacteria tidak mempunyai peptidoglikan, dinding selnya tipis, jika dikelompokkan berdasarkan pewarnaan Gram (Gram stain) maka Archaeobacteria termasuk bakteri Gram negatif.

Eubacteria (Bakteri)
Awalan Eu pada kata Eubakteria berarti sesungguhnya. Jadi, Eubakteria yaitu bakteri yang sesungguhnya.

Ciri-ciri Eubacteria
Ciri-ciri Eubacteria yaitu:
a. Bersel tunggal, prokariotiktidak berklorofil.
b. Bersifat heterotrof
c. Ukuran tubuh 1-5 mikron
d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual
Struktur Anatomi Eubacteria
Struktur selnya terdiri atas:
a. Bagian sel sebagai penutup sel.
b. Bagian sitoplasma.


3. Klasifikasi Eubacteria
Bakteri dapat diklasifikasikan beberapa cara :
a. Bardasarkan cara mendapatkan makanannya
1. Bakteri heterotrof
Bakteri yang hidupnya tergantung pada organisme lain dalam hal pemenuhan zat organic sebagai sumber karbon ( C ).
Dibedakan menjadi 2, yaitu :
a). Bakteri saprofit, hidup dari zat-zat organic yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah.
b). Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahan-bahan dari tubuh inangnya. Dibedakan menjadi :
1. Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit.
2. Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit.
3. Bakteri pathogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.

2. Bakteri autotrof
Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon yang berasal dari senyawa anorganik ( CO2 atau karbonat ).
Dibedakan menjadi :
a). Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu dan bakteri hijau.


b). Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi kimia. Contoh : Nitrosococcus, Nitrosobacter, dan Nitrosomonas.



b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi
1. Bakteri aerob.
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh : Nitrosococcus dan Nitrosomonas.
2. Bakteri anaerob
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh :Clostridium tetani ( anaerob obligat ), Escherichia coli ( anaerob fakultatif ).
c. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagella
1. Atrik : tidak mempunyai flagela.
2. Monotrik : mempunyai flagella pada satu ujungnya.
3. Lofotrik : mempunyai sejumlah flagella pada salah satu ujungnya.
4. Amfitrik : mempunyai sejumlah flagella pada kedua ujungnya.
5. Peritrik : mempunyai flagella pada semua permukaan tubuh.

d. Berdasarkan bentuknya
1. Kokus ( Coccus ), bentuk bulat seperti bola
Dibedakan atas :
a. Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh : Monococcus gonorhoe.
b. Diplococcus, bergandengan dua-dua. Contoh : Diplococcus pneumoniae.
c. Tetracoccus, bergandengan empat-empat.
d. Sarcina, bergerombol membentuk kubus.
e. Staphylococcus, bergerombol membentuk buah anggur. Contoh : Staphylococcus aureus.
f. Streptococcus, bergandengan membentuk rantai.
2. Basil ( bacillus ), bentuk batang ( silinder )
Dibedakan atas :
a. Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh : Salmonella typhosa.
b. Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh : Azetobacter.
c. Monobacillus, tunggal ( satu-satu ). Contoh : Eschericia coli.
3. Spiral ( spirillum ), bentuk spiral ( lengkung ), dibedakan atas :
a. Vibrio ( bentuk koma ), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh : Vibrio cholerae.
b. Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh : Spirochaeta pallidum.

4. Reproduksi Eubacteria.
a. Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan pembelahan biner.
b. Reproduksi secara seksualnya yaitu dengan cara paraseksual.
Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu :
a. Transformasi
b. Konjugasi
c. Transduksi

D. Bakteri dan Manusia
1. Bakteri dan Kesehatan
Ilmu yang mempelajari penyakit disebut patologi. Bakteri penyebab penyakit disebut patogen. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan memproduksi racun yang disebut toksin.
Toksin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Eksotoksin adalah toksin yang dibuat dari protein.
b. Endoktoksin adalah toksin yang dibuat dari lemak dan karbohidrat yang tergabung dengan membran luar dari bakteri gram negative.
2. Peranan Bakteri bagi Kehidupan
a. Bakteri yang menguntungkan
1. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan
a. Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
b. Lactobacillus sp, untuk membuat terasi.
2. Bakteri penghasil antibiotic
a. Streptomyces griceus, penghasil streptomisin.
b. Streptomyces aurefacien, penghasil aureomisin.


3. Bakteri penyubur tanah
a. Rhizobium leguminosarum bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat mengikat nitrogen.
b. Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah ammonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat.

b. Bakteri yang merugikan
1. Pada manusia
Beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit
Nama Bakteri Penyakit Bentuk Tempat Infeksi
Clostridium tetani Tetanus Batang Otot
Mycobacterium leprae Lepra Batang Kulit
Salmonella typhosa Tipus Batang Usus halus

2. Pada hewan
a. Actynomices bovis : bengkak rahang pada sapi.
b. Bacillus anthraxis : penyakit antraks pada ternak
3. Pada tanaman
a. Xanthomonas oryzae : menyerang pucuk batang padi.
b. Pseudomonas solanacearum : layu pada terung-terungan.
4. Yang merusak bahan makanan
a. Acetobacter : merubah etanl ( alcohol ) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan anggur.
b. Pseudomonas : membentuk asam bongkrek ( racun ) pada tempe bongkrek.

Virus

0 komentar
A. Virus Organisme Aseluler

Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel, karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma. Virus dapat berada diluar sel atau di dalam sel. Di luar sel virus merupakan partikel submaksikropis yang mengandung asam nukleat yang dibungkus oleh protein dan kadang mengandung makromoelekul lai. Di dalam sel, khususnya sel hidup, virus dapat memperbanyak diri.
Virus jga dapat sebagai agen penyakit (agent of Disease) dan agen hereditas (agents of Heredity). Sebagai agen penyakit, virus dapat menginfeksi sel dan akan menyebabkan perubahan dalam sel, menyebabkan gangguan fungsi sel, atau menyebabkan kematian. Sebagai agen hereditas virus, virus dapat menyebabkan perubahan genetik dan biasanya tidak membahayakan bahkan beremanfaat.

B. Struktur, Bentuk, dan Ukuran Virus
1. Ciri – ciri Virus
Virus memiliki ciri – ciri antara lain:
• Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleus.
• Dapat digolongkan benda hidup, karena mempunyai kemampuan metabolisme , reproduksi, dan asam nukleat.
• Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan dan tidak mempunyai protoplasma.
• Hanya dapat berkembangbiak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
• Virus berasal dari bahasa latinvenom yang berarti cairan yang beracun.
• Bersifat parasit.
2. Struktur Virus
Struktur virus terdiri dari atas:
 Bagian pusat mengandung ADN atau ARN di kelilingi oleh selubung atau capsid dari protein.
 Capsid : dibangun oleh beribu – ribu moelekul protein.
 Kapsomer mempunyai bentuk yang bermacam – macam seperti: prisma, heksagonal, pentagonal.
3. Bentuk Virus
Bentuk virus bermacam – macam, yaitu silindris, kotak, oval, panjang, dan polihedron.
4. Ukuran Virus
Ukuran virus lebih kecil dari pada ukuran bakteri antara 30 nm – 300 nm.

C. Klasifikasi Virus
Virus deiklasifikasikan berdasarkan:
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Virus Bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibanding dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian yang berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus mempunyai asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan - salinan virus didalam sel hidup.
Virus Bakteriofage mula – mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D’Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan kepala dan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukan DNA virus ke dalam sel inangnya.


b. Virus Tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contohnya : Tobaco Mozaik Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
C. Virus Hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan virus poliomylis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
Dibedakan menjadi: DNA pita tunggal ( DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus
Dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu :
a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini mempunyai nukleokapsid yang dibungkus oleh membran. Membran terdiri dari dua lipid dan protein. Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama – tama berinteraksi. Contoh : Herpesvirus, corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b. Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki kapsid ( protein ) dan asam nukleat (naked virus). Contoh Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.

D. Perkembangbiakan Virus
Untuk berkembangbiak, virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain, yaitu bakteri, sel tumbuhan, sel hewan. Car reproduksi virus dikenal dengan poliferasi.
1. Tahap – tahap Perkembangbiakan Virus
Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik ,dan daur lisogenik.
a. Daur lisogenik
1) Absorsi ( Fase penempelan)
2) Infeksi ( Fase pemasukan asam nukleat)
3) Sintesis ( Fase pembentukan)
4) Perakitan
5) Lisis ( Fase pemecahan sel inang)
b. Daur Lisogenik
Kadang – kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahapan – tahapannya. :
1) Fase Absorsi 5) Fase sintesis
2) Fase Injeksi 6) Fase Perakitan
3) Fase Penggabungan 7) Fase litik
4) Fase Pembelahan




2. Pembajakan Lima Langkah
Virus menggandakan dirinya sendiri dengan membajak materi genetik dari suatu sel hidup. Urutan lima langkah ini memperlihatkan bagaimana Bakteriofage T4 melaksanakan proses ini.
 Siklus dimuai dengan merekatkan diri ke dinding sel bakteri.
 Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk ke sel.
 Ia kemudian mengendalikan sel. Proses normal sel terhenti, dan sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen virus.
 Dalam tahap penyusunan, bagian – bagian yang berbeda – beda dihasilakan untuk menghasilkan virus baru.
 Akhirnya, salinan atau virus “ replika” ke luar dari sel.


E. Peranan Virus bagi Kehidupan
1. Virus yang Menguntungkan :
1. Untuk membuat antitoksin.
2. Untuk melemahkan bakteri.
3. Untuk reproduksi vaksin.

2. Virus yang Merugikan :
a. Menyebabkan penyakit pada manusia
1) Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
2) Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak.
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar cair.
4) Corona, menyebabkan SARS merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
5) Virus cikungunya menyebabkan virus cikungunya.
6) Virus hepatitis A dan Hepatitis B menyebabkan penyakit hepatitis.
7) Virus onkogen, menyebabkan kanker.
8) Tagovirus ( Flavovirus), menyebabkan demam berdarah.
9) HIV menyebabkan AIDS.

b. Menyebabkan penyakit pada hewan
1) Polyma, Penyebab tumor pad ahewan.
2) Rous Sacroma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
3) Rhabdovirus, Penyebab rabies pada vertebrata ( anjing, kera, dan lain – lain).
Vaksin Rabies ditemukan oleh Louis Pasteur
4) Tetelo pada ayam atau NCD 9 New Castle Disease).
5) Penyakit kku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
1) Virus Mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk.
3) Virus Tungro, Penyebab penyakit pad tanaman padi.

Biologi bagi kehidupan

0 komentar
A. Objek Biologi
Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup . biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat di bagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi, kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika
Makhluk hidup didunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajari. Untuk memudakan mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sisitem pengelompokan (Klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sisitem 2 kingdom, sisitem 3 kingdom, sisitem 4 kingdom, sisitem 5 kingdom dan sisitem 6 kingdom.

1. Konsep-Konsep Tentang Asal Mula Kehidupan
Ada beberapa konsep tentang asal muasal kehidupan
a. Kehidupan asalnya dari lautan
Di biosafer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi yang berasal dari lereng gunung , lembah yan mengalir terbawa arus air yang mengalir ke sungai yang akhirnya menuju kelaut.
Di lautan tekumpul materi yang berupa zat –zat kimai berupa unsur-unsur karbon(C), hydrogen(H2), Oksigen (O2),dan Nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsure-unsur tersebut terjdi raksi kimia dan pada suhu tertentu akan mengahasilakan zat hidup yang berupa protein. Zati itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akan menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederahana yang disebut virus
b. Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof.Urey di bantu oleh aistensinya Stanly Miller. Torinya disebut teori Urey dan percobanya disebut percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada dilapisan atas biosfer apabila terkana panas akan menguap. Di atmosfer terkumpulnya uap, hydrogen, nitrogen,oksigen dan karbon. Pada saat trjadinya halilintar yang meruupakan energy listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadi reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protei. Zat tersubut pada keadaa suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selenjutnaya berkembang menjadi makhluk hidup.


2. Teori asal-usul kehidupan
a. Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhul hidup itu terjadi dengan mandadak untuk secara spontan (abiogenesis atau generation spontanae). Teori ini didukun oleh Leeunwenhook (pencinta mikroskop). Secara kebetulan leeuwenhook mengambil air yang didalamya air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Franncisco redi, dan Lousi Pasteur. Teori ini berhasil menggugarakan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup lain.
Semboyanya “omne vivum ex ovo, omne vivium ex vivo” yang atrinya kejadian makhluk hidup bersal dar telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada.
Pada percobaan F.Redi memggunakan daging. Ternyata hasilnya botol I (daging tutup rapat ) tidak ada mikroba, botol II ( ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III ( daging tidsk diitutup) hasilnya banyak mikroba.
Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa, hasil percoabaannya sama dengan apa yang dilakukan F.redi, yaitu menolak teori abiogenesis.

3. Organisme Kehidupan
a. Sel
1. Teori sel
Sejak menemukan mikroskop sedrhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623-1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat yaitu:
a. Theorodon Schwan (1810-1882) mengemukkan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
b. Mathias Jacob Schleiden (1804-1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.
Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoaman bagi penelitin biologi modern. Selain Schwan dan Scleiden, tokoh yang berjasa didalam pengemmbangan ilmu biologi,
2. Bagian-bagian sel
a. Selaput plasma dan diding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein yaitu:
1. Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia
2. Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadal moleku-molukul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemat saja yang dapat masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur trsnsportasi zat-zat dari sel ke sel.
Diding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel prima adalah diding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi diding sekunder.
Diding sel berfungsi untuk:
1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya
2. Sebagian jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat yang telarut.
3. Member bentuk sel dan memperkukuh sel.
4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel
b. Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak diluar inti sel. Didalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1. Retikulum Endoplasma
Saluran yang menhubungkan initi sek dengan inti sel
2. Ribosom
Sebagai tempat terjadinya sintetis protein

3. Mitokondria
Tempat trjadinya rrespirasi sel, untuk menghasikan energy.
4. Badan golgi
Berfungsi untuk alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
5. Lisosom
Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan)
c. Inti sel
Terletak didalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/diding inti. Didalamya terdapat cairan yang disebut nukleoplaasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi didalam sel.

b. jaringan
yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
jaringan pada hewan terdiri dari:
1. Jaringan epitel
Berfungsi melapisi berbagai rongga atau diseluruh tubuh dan membentuk kulit yang membugkus tubuh.
2. Jaringan ikat
Berfungsi mengikat dan menghubungkan antar jaringan.
Jaringan ranka/tulang
Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
Jaringan darah
Berfungsi mengederkan zat makanan dan oksigen maupun mengakut sisa metabolisme ke alat pengeluaran
Jaringan saraf
Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsangan (stimulus)
Jaringan saraf
Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungdi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari
1. Jaringan empidermis
Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan
2. Jaringan mesofil
Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis
3. Jaringan parenkrim (dilengkapi plastid)
Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotositesis. Plastida yang tidak terkana cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
4. Jaringan pembuluh (berupa xylem dan flom)
Xylem berfungsi mengankut air Dan garam-garam mineral dari akar ke daun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

5. Jaringan meristem
Berfungsi menghailkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.
C. Organ
Merupakan stuktur tubuh yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
1. Organ pada hewan
Deibedakan menjadi 2.
A). organ luar misalnya: tangan kaki, hidung, mulut, telinga dan mata.
B). Organ dalam, misalnya : hati, ginjal usus, jantung paru-paru saraf

2. Organ pada tumbuhan
a. akar
berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang mentimpan cadangan makanan, dan alat perkembanganbiakan vegetative.
b. batang
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangan vegetative, alat transportasi zat makanan dari akar kedaun dan hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
c. daun
berfungsi sebagai tempay fotosintesis, tempat penyimpanan makanan, alat perkembangbiakan vegetative (pada tumbuhan tertentu), alat penguapan, dan alat respirasi.
d. bunga
berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
e. buah
berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

d. Sistem organ
Yaitu kelompok berbagai organ yang berkerja sama untuk melakukan fungsi tetentu. Sisitem organ akan membentuk organisme (individu)
Contoh system organ yaitu.:
1. Sistem peredaran darah tersususan atas organ jantung, pembuluh darah, dara.
2. System pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan paru-paru
e. Indvidu (organisme) terbentuk dari bebrapa system organ. Individu (organisme) tidak ada yang bias menyendiri, semua beriteraksi untuk sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seeoker kambin, sebatang pohon kepala,
f. Populasi
Merupakan kelompok individu dari satu sepesies yang menduduki arael tertentu.Tempat tinggalnya disebut habitat.contoh poopulasi.,yaitu populasi manusia di Surakarta.
g. Komunitas
Merupakan populasisemua macam spesies yang menduduki suatu habitat.
h. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatum daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
i. Bioma
bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savanna (kehidupan dipadang rumput).


B. Cabang-cabang Biologi

1. Botani : mempelajari mengenai tumnuhan.
2. Zoology : mempelajari mengenai hewan.
3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari masa ke masa dalam waktu yang lama dan sangat lambat.
4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup mulai dari telur sampai dewasa.
5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang tua kepada keturunannya.
6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kelas-kelas tertentu.
7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan takson-takson atau kelompok tertentu.
8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh makhluk hidup.
9. Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari makhluk hidup.
10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari makhluk hidup.
11. Bakteriologi: mempelajari mengenai bakteri.
12. Palaentologi: mempelajari peninggalan-peninggalan zaman purbakala.
13. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
14. Bioteknologi : mempelajari rekayasa genetika.
15. Teralogi : mempelajari tentang cara perkembangan embrio.

C. Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia.
Peran modern mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat berguna baginkemajuan dan kesejahteraan manusia.
Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan stentu tidak dapat berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lain.

BAB II

Sunday, April 4, 2010

BIODIVERSITAS DI INDONESIA

0 komentar
A. Manfaat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati banyak memberikan manfaat bagi kehidupan, yaitu :
1. Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan.
2. Sebagai sumber plasma nutfah
3. Manfaat ekologik


B. Keunikan Biodiversitas di Indonesia

1. Keanekaragaman tinggi.

Banyaknya spesies yang ada dalam sebuah ekosistem disebut keanekaragaman hayati. Indonesia terletak di daerah tropis sehingga memiliki keanekaragaman tinggi bila dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub. Keanekaragaman tinggi di Indonesia dapat dijumpai di dalam lingkungan hutan hujan tropis. Di dalam hutan hujan tropis terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang belum dimanfatkan atau masih liar. Di dalam tubuh hewan atau tumbuhan itu tersimpan sifat-sifat unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang.



2. Memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan peralihan.

Garis Wallance membelah Selat Makasar menuju ke selatan hingga Selat Lombok. Jadi garis tersebut memisahkan wilayah oriental (Sumatera, Jawa, Bali, Dan Kalimantan) dengan wilayah Australian (Sulawesi, Papua, Irian Jaya, Maluku, NUsa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).

Keunikan hewan-hewan yang termasuk daerah oriental, antara lain :

a) Banyaknya spesies mamalia (gajah, banteng, harimau, badak), dengan ukuran tubuh yang besar.
b) Terdapat berbagai jenis primate (madril, tarsius, orang utan).
c) Terdapat berbagai jenis burung yang memiliki suara lebih merdu bila dibandingkan burung daerah Australian.
d) Terdapat berbagai hewan endemik (badak bercula satu, binturong, kukong, jalak bali, mulai mengkilat, dan ayam hutan berdada merah).

Sedangkan hewan-hewan yang termasuk daerah Autralian, antar lain :
a) Banyak hewan berkantung (kaskus, kanguru).
b) Mamalia berukuran tubuh kecil.
c) Terdapat berbagai jenis burung dengan keanekaragaman warna.

Hewan-hewan yang termasuk wilayah peralihan, antara lain maleo, berbagai jeniskupu-kupu, primate primitive (Tarsius spectra), anoa, dan babi rusa.





3. Indonesia kaya akan flora Malesiana.

Malesiana adalah suatu daerah luas yang meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nuguni, dan Kepulauan Solomon. Daerah Malesiana memiliki iklim tropis dan curah hujan yang relative tinggi. Maka daerah ini merupakan pemusatan pertumbuhan berbagai jenis vegetasi. Hutan di Indonesia (seperti wilayah Malesiana ) merupakan bioma hutan hujan tropis, yang di dominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae dan tumbuhan yang memanjat (liana).

Selain hutan hujan tropis, Indonesia juga mempunyai hutan musim dan padang rumput. Di Indonesia juga terdapat hutan pantai dimana banyak dijumpai berbagai tumbuhan seperti pandan (Pandanus tectorius), bakung, dan bakau.

4. Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan endemik.

Contoh hewan endemik di Indonesia :
a) Harimau jawa
b) Harimau bali
c) Badak bercula Satu
d) Jalak bali putih
e) Binturong
f) Burung maleo
g) Komodo

Contoh tumbuhan endemik di Indonesia :
a) Raflesia patma di Nusakambangan dan Pangandaran.
b) Raflesia arnoldi endemik di Bengkulu, Sumatra Barat, dan Aceh.
c) Raflesia borneensisi di Kalimantan.


5. Terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka.

Contoh hewan langka di Indonesia :
a) Harimau jawa
b) Macan Kumbang
c) Tapir
d) Komodo
e) Dan masih banyak lagi.

Contoh tumbuhan langka di Indonesia :
a) Bedali
b) Gandaria
c) Bungur
d) Nangka celeng
e) Dan masih banyak lagi.

C. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati

1. Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati

a) Penebangan Hutan, mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
b) Polusi, dapat membunuh mikroba, jamur, hewan dan tumbuhan.
c) Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia.
d) Intoduksi spesies eksitik, mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan dan pada akhirnya akan terlupakan.
e) Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit tanaman, pada kenyataanya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.

2. Kegiatan Manusia yang Dapat Meningkatkan Keanekaragaman Hayati

a) Pemuliaan, yaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang menghasilkan varietas baru.
b) Reboisasi (penghijauan).
c) Pembuatan taman kota.
d) Usaha manusia untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah yang dikenal sebagai usaha pelestarian atau konservasi. Dilakukan melalui dua cara, yaitu secara In situ :dilaksanakan di habitat aslinya) dan secara Ex situ (dilaksanakan dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh asli

TINGKAT KEANEKARAGAMAN DALAM KEHIDUPAN

0 komentar
A. Keanekaragaman Gen

Ayam Bangkok, ayam pelung, ayam buras, ayam hutan, ayam bekisar, ayam kinatan, ayam katai, ayam kampung, dan ayam cemara merupakan bukti terdapat keanekaragaman di dalam lingkung jenis. Seluruh warga sesuatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetic yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor pengatur kebakan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu akan berbulu hitam, cokleat, putih, abu-abu, atau totol. Untuk setiap sifat yang tampak tadi, atau juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor pengaruhnya yang disebut gen.

Sekalipun individu-individu suatu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda-beda, tergantung pada penurunannya. Susunan faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.

Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yaang lain, meskipun dalam jenis yang sama.



B. Keanekaragaman Jenis

Jenis merupakan suatu organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya dan merupakan gabungan individu yang mampu saling kawin diantara sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).

Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic yang mengatur sifst-sifst kebakan dengan lingkungan tempat hidupnya. Karena lingkungan tempat hidup jenis itu beranekaragam, jenis yang dihasilkannya pasti akan beranekaragam pula.

Proses terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung secara perlahan-lahan dan dapat memekan waktu ribuan tahun, melalui perubahan penyesuaian atau evolusi jenis lain yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya, jenis yang terjadi ini juga mempunyai peluang untuk menjelmakan jenis-jenis yang lain. Selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi, telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkitan inilah yang disebut kekerabatan.

Menurut Desmukh (1992) keanekaragaman jenis adalah sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis dalam komunitas. Bahkan secara kuantitatif keanekaragaman jenis didefinisikan sebagai jumlah jenis ditemukan pada komunitas, sedangkan ukurannya disebut kekayaan jenis.

C. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, yang terdiri unsur-unsur biotic (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim, air, tanah), dan kimia (keasaman, salinitas) yang berinteraksi satu sama lainnya. Aspek yang dapat digunakan sebagai ciri keseluruhan ekosistem adalah energitika (taraf trofik atau makanan: produsen, konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofik) dan produktivitas (hasil keseluruhan ekosistem).

Ekosistem berasal dari kata oikos: rumah sendiri, dan system: terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling mempengaruhi. Suatu system yang dibentuk di suatu daerah dimana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam ekosistem terdapat kompenen-komponen abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai.

Kenekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antar jenis makhluk hidup yang bervariasi dengan lingkungan yang beranekaragam. Begitu juga variasi makhluk hidup terjadi karena beranekaragamnya faktor genetic yang dimiliki oleh setiap individu makhluk hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati menunjukkan totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem yang ditemukan di suatu daerah.

PATNER

Blogs Directory

Followers