Sunday, April 4, 2010

TINGKAT KEANEKARAGAMAN DALAM KEHIDUPAN

0 komentar
A. Keanekaragaman Gen

Ayam Bangkok, ayam pelung, ayam buras, ayam hutan, ayam bekisar, ayam kinatan, ayam katai, ayam kampung, dan ayam cemara merupakan bukti terdapat keanekaragaman di dalam lingkung jenis. Seluruh warga sesuatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetic yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor pengatur kebakan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu akan berbulu hitam, cokleat, putih, abu-abu, atau totol. Untuk setiap sifat yang tampak tadi, atau juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor pengaruhnya yang disebut gen.

Sekalipun individu-individu suatu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda-beda, tergantung pada penurunannya. Susunan faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.

Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yaang lain, meskipun dalam jenis yang sama.



B. Keanekaragaman Jenis

Jenis merupakan suatu organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya dan merupakan gabungan individu yang mampu saling kawin diantara sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).

Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic yang mengatur sifst-sifst kebakan dengan lingkungan tempat hidupnya. Karena lingkungan tempat hidup jenis itu beranekaragam, jenis yang dihasilkannya pasti akan beranekaragam pula.

Proses terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung secara perlahan-lahan dan dapat memekan waktu ribuan tahun, melalui perubahan penyesuaian atau evolusi jenis lain yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya, jenis yang terjadi ini juga mempunyai peluang untuk menjelmakan jenis-jenis yang lain. Selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi, telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkitan inilah yang disebut kekerabatan.

Menurut Desmukh (1992) keanekaragaman jenis adalah sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis dalam komunitas. Bahkan secara kuantitatif keanekaragaman jenis didefinisikan sebagai jumlah jenis ditemukan pada komunitas, sedangkan ukurannya disebut kekayaan jenis.

C. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, yang terdiri unsur-unsur biotic (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim, air, tanah), dan kimia (keasaman, salinitas) yang berinteraksi satu sama lainnya. Aspek yang dapat digunakan sebagai ciri keseluruhan ekosistem adalah energitika (taraf trofik atau makanan: produsen, konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofik) dan produktivitas (hasil keseluruhan ekosistem).

Ekosistem berasal dari kata oikos: rumah sendiri, dan system: terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling mempengaruhi. Suatu system yang dibentuk di suatu daerah dimana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam ekosistem terdapat kompenen-komponen abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai.

Kenekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antar jenis makhluk hidup yang bervariasi dengan lingkungan yang beranekaragam. Begitu juga variasi makhluk hidup terjadi karena beranekaragamnya faktor genetic yang dimiliki oleh setiap individu makhluk hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati menunjukkan totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem yang ditemukan di suatu daerah.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers