Saturday, March 27, 2010

Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia

0 komentar

Agama islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Hal itu sudah disepakati oleh para ilmuwan. Namun, mereka belum tahu siapa yang membawa agama islam masuk ke Indonesia. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa pakar siapa yang membawa agama islam masuk ke Indonesia. Beberapa pendapat itu diwakili oleh teori-teori di bawah ini.


1. Teori Gujarat

Teori gujarat disebut juga dengan teori India. Isi teori ini menyatakan bahwa orang-orang yang datang dan menyebarkan agama islam ke Indonesia pertama tidak langsung dari Arab tetapi dari Gujarat (India). Tokoh yang menyatakan teori ini adalah Christian Snouck Hurgronje.


Berikut ini beberapa alasan yang dikemukakan para pendukung teori Gujarat :

a. Unsur-unsur Islam di Indonesia menunjukkan persamaan dengan India.

b. Cerita-cerita tentang nabi dan pengikut-pengikutnya yang beredar di Indonesia berbeda dengan versi Arab tetapi justru sama dengan versi India.



2. Teori Arab

Teori arab dikemukakan oleh Sir John Crawfurd dari Inggris. Ia menyatakan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia sudah terjadi sejak abad VII. Teori Arab ini berdasarkan dari berita Cina dari Dinasti Tang tentang orang-orang Ta-shih ke Ho-ling (kalingga). Sebutan Ta-shih ditafsirkan sebagai julukan orang-orang arab. Pendukung teori Arab lainnya adalah Hamka. Bukti yang dikemukakan Hamka adalah berkembangnya Mazhab Syafi'i di Indonesia yang merupakan inti mazhab di Mekah.


3. Teori Persia

Pendukung teori ini antara lain :
a. Husen Joyodiningrat.
b. Oemar Amin Hoesin.
Inti teori persia menyatakan bahwa Islam yang berkembang di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia. Bukti yang digunakan oleh para pendukung teori ini adalah perkembangan ajaran tasawuf di daerah pesisir. Aliran ini banyak berkembang di Irak dan Iran dan termasuk Persia.


Cara-cara penyebaran agama Islam di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Melalui Jalur Perdagangan

Penyebaran agama Islam pada awalnya dilakukan oleh para pedagang Islam kepada pedagang-pedagang lainnya. Pada waktu itu, para pedagang dari berbagai negara seperti Gujarat, Persia, dan Arab mendatangi tempat di Nusantara untuk berdagang. Mereka tentunya bergaul dengan penduduk setempat, baik itu penduduk biasa maupun pedagang. Dalam pergaulan itulah agama Islam tersebar ke masyarakat.


2. Melalui Jalur Perkawinan

Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia itu sering kali tinggal di Nusantara dalam waktu yang cukup lama. Ketika menetap sementara itu, diantara mereka ada yang melakukan perkawinan dengan penduduk setempat dan biasanya para pedagang Islam tersebut mengajak pasanganya menikah secara Islam.


3. Melalui Jalur Pendidikan

Pendidikan agama Islam dilakukan melalui lembaga pesantren. Pesantren tersebut juga dengan pondok pesantren. Biasanya pesantren tersebut memiliki santri dari berbagai daerah. Setelah tamat dari pesantren mereka biasanya menjadi dai-dai yang mengajarkan agama Islam dan bahkan ada yang di antara mereka mendirikan pesantren ditempat asal daerahnya.


4. Melalui Dakwah

Penyebaran agama Islam juga banyak dilakukan oleh para guru agama yang biasanya disebut dengan Mubalig. Contohnya Wali Songo


5. Melalui Kesenian dan Budaya

Contoh media seni dan budaya yang digunakan untuk penyebaran agama Islam adalah dengan menggelar pagelaran Wayang Kulit.


6. Melalui Jalur Akulturasi

Untuk mempermudah perkembangan agama Islam, para penyebaran Islam juga melalui pengembangan dengan unsur-unsur kebudayangan yang sebelumnya di daerah tertentu. Misalnya dimasukinya doa-doa secara Islam dalam upacara-upacara adat.

7. Melalui Jalur Politik

Adanya para penyebar Islam yang menempati posisi strategis dalam suatu kerajaan memudahkan penyebaran agama islam juga.



Penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang. Adapun golongan para penerima agama Islam adalah sebagai berikut :

a. Para Pedagang Nusantara


Para pedagang Nusantara tertarik dengan agama Islam karena para pedagang Muslim memiliki sifat-sifat baik. Mereka juga merasa lebih enak kalau berdagang dengan orang yang sama agamanya.


b. Para Pedagang Muslim

Para pedagang muslim banyak melakukan hubungan dengan para penguasa daerah pantai misalnya adipati. Para penguasa itu memiliki peranan penting dalam menentukan kebijakan perdagangan dan pelayanan. Dengan hubungan tersebut, terbukalah kesempatan paqa penguasa itu untuk menerima pengaruh-pengaruh Islam dari para Pedagang.


c. Masyarakat

Masyarakat sangat menganut para pemimpinnya. Nah, apabila ada seorang pemimpin yang memeluk agama Islam tentunya masyarakat akan lebih mudah untuk mengikutinya.

Faktor-faktor mudahnya agama Islam ke Indonesia

1. Ajarannya sederhana
2. Syarat untuk menjadi seorang muslim sangat mudah
3. Ajaran agama Islam tidak mengenal derajat atau status sosial.
4. Ajaran agama Islam disebarkan secara damai.
5. Ajaran agama Islam dipandang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
6. Adanya kewajiban berdakwah bagi setiap muslim.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers