Sunday, March 14, 2010

Sistem Pengeluaran

0 komentar
Di dalam tubuh berlangsung peristiwa metabolisme. Selain menghasilkan energi juga menghasilkan senyawa lain yang tidak diperlukan oleh tubuh. Senyawa ini disebut zat sisa metabolisme. Zat sisa ini harus dikeluarkan dari tubuh karena akan mengganggu dan meracuni tubuh.

Ada 3 macam proses pengeluaran sebagai berikut :
1. Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.
2. Sekresi, yaitu proses pengeluaran berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh, misalnya hormon, enzim dan sebagainya.
3. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan (feses).


A. Alat Pengeluaran pada Manusia dan Vertebrata

Alat pengeluaran pada manusia dan mamalia pada prinsipnya sama, yaitu terdiri dari :
1. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan urine.
2. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat.
3. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan CO2 dan H2O.
4. Hati berfungsi untuk pengeluaran zat warna empedu.


1. Ginjal

Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal, bentuknya seperti biji kacang merah, berwarna merah. Ginjal terletak pada rongga perut di sebelah kan dan kiri ruas-ruas tulang pinggang. Pada orang dewasa beratnya mencapai kurang lebih 200 gram. Ginjal yang kanan letaknya lebih rendah daripada ginjal yang sebelah kiri, karena pada rongga perut rebelah kanan tepat dibawah diafragma terdapat hati. Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah dan sekaligus pembentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian, yaitu :

a. Kulit Ginjal (korteks)

Merupakan lapisan terluar dari ginjal, tebalnya hampir sepertiga ginjal dan mengandung berjuta-juta nefron sebagai unit terkecil dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Nefron tersusun atas glomerulus dan simpang Bowman. Di glomerulus terjadi penyaringan darah (fitrasi), kemudian hasil penyaringan masuk ke dalam simpang Bowman.

b. Sumsum (medulla)

Tersusun atas tubula-tubula yang berfungsi menampung urine dari bagian kulit. Di sini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan (reabsorpsi), misalnya air, garam, protein. Sebelum urine masuk ke pembuluh pengumpul, darah menambahkan zat-zat yang tidak berguna ke dalam urine misalnya ureum. Ureum merupakan senyawa sisa yang diperoleh dalam pembongkaran protein oleh hati.

c. Rongga Ginjal (pelvis renalis)

sebagai penampung urine dari berbagai tubula.


Proses pembentukan urine pada ginjal, melalui 3 tahap yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan)
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali).
3. Augmentasi (pengeluaran zat tak berguna).

Urine mengandung zat-zat antara lain :
1. Air, urea, asam urea, amonia, dan zat-zat lain hasil pembongkaran protein.
2. Garam dapur
3. Zat warna empedu
4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan dan hormon.


Gangguan-gangguan pada ginjal :
1. Kencing manis, yaitu adanya glukosa dalam urine karena kekurangan hormon insulin.
2. Batu ginjal, menyebabkan pengeluaran urine dari ginjal terganggu.
3. Nefritis, infeksi kuman pada nefron yang menyebabkan urine masuk ke dalam darah sehingga penyerapan air terganggu.


2. Kulit

Kulit selain berfungsi sebagai pelindung dan sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki kelenjar pengeluaran seperti kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Kulit terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a. Epidermis (kulit luar)
terdiri dari lapisan tanduk xang tersusun dari sel-sel mati yang selalu mengelupas dan lapisan malphigi yang hidup.
b. Dermis (kulit jangat)
berisi kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah kapiler, kantung rambut, dan ujung-ujung saraf indra.


3. Paru-paru
4. Hati

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas, dibawah diafragma. Berwarna merah tua dan berat pada orang dewasa kira-kira 2 kg.

Selain menghasilkan empedu, hati juga mempunyai fungsi :
1. Mengubah zat gula menjadi glikogen
2. Membentuk urea yang berasal dari amonia
3. Tempat mengubah provitamin A menjadi vitamin A
4. Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen
5. Membunuh kuman penyakit
6. Menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.


Alat pengeluaran khusus yang dimiliki oleh vertebrata.
* Unggas memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tungging untuk meminyaki bulu-bulunya.
* Katak memiliki kelenjar lendir pada kulit untuk membasahi tubuhnya dan untuk membantu dalam pernapasan.
* Ikan memiliki kelenjar lendir pada kulit untuk memudahkan bergerak di air.
* Saluran pengeluaran dari ginjal pada burung/aves, reptil, dan katak bermuara di kloaka.
* Pada katak jantan saluran sperma dan saluran dari ginjal bersatu sedangkan pada katak betina terpisah.
* Ginjal ikan bersatu dengan saluran kelenjar kelamin dan bermuara di lubang urogenital.


B. Alat Pengeluaran pada Hewan Invertebrata

1. Alat pengeluaran pada serangga berupa buluh malphigi, yaitu buluh-buluh halus yang berwarna kuning.
2. Alat pengeluaran pada cacing pipih berupa sel api karena getaran silianya menyerupai api.
3. Alat pengeluaran pada cacing tanah berupa nefridia yang pangkalnya berupa corong bersilia yang disebut nefrostom.
4. Alat pengeluaran pada protozoa berupa vakuola kontraktil.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers