Tuesday, March 16, 2010

Sistem Saraf : Sistem Saraf pada Manusia

0 komentar
Semua kegiatan tubuh diatur/dikoordinasi oleh saraf dan hormon. Kedua sistem ini saling mempengaruhi dalam koordinasinya.
Fungsi sistem saraf adalah sebagai berikut :
(1) Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan melalui alat indra (fungsi komunikasi).
(2) Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar (fungsi kontrol).
(3) Mengendalikan kerja organ-organ tubuh agar berjalan serasi (fungsi koordinasi). Alat-alat yang bertugas menerima rangsangan adalah indra.

1. Susunan saraf
a. Saraf pusat

Saraf pusat adalah bagian dari sistem saraf yang bertugas menerima, mengolah dan menjawab pesan-pesan rangsang yang disampaikan oleh susunan saraf tepi. Otak dan sumsum tulang belakan dibungkus oleh maninges. Maninges terdiri dari 3 lapis yaitu piameter, araknoid, dan durameter. Piameter berfungsi memberi makanan dan oksigen pada jaringan saraf. Piameter berhubungan dengan otak dan sumsum tulang belakang. Rongga diantara piameter dengan araknoid berisi cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal berfungsi sebagai berikut :
(1) Menyerap goncangan akibat benturan dari luar terhadap kepala dan tulang belakang.
(2) Menerima sisa-sisa metabolisme dari otak dan sumsum tulang belakang.
(3) Menghantarkan zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat.


1) Otak
a). Otak besar (cerebrum)
- Berlipat-lipat untuk memperluas sebagai tempat badan neuron.
- Bagian luar berwarna kelabu, terdiri badan sel saraf.
- Bagian dalam berwarna putih dan banyak mengandung serabut saraf, yaitu akson dan dendrit.
- Fungsi otak besar (cerebrum) yaitu :
(1) Pusat pengatur semua kegiatan alat-alat tubuh.
(2) Pusat kesadaran.
(3) Pusat emosi.
(4) Tempat untuk menerjemahkan semua rangsangan yang diterima.
(5) Pusat intelegensi, memori, kemampuan nalar dan keterampilan.
- Belahan otak kiri mengontrol tubuh bagian kanan dan belahan otak kanan mengontrol tubuh bagian kiri.

b). Otak tengah (mesensefalon)
- Terletak di bagian depan otak kecil.
- Ukurannya kecil sehingga tidak mencolok.
- Bagian atas otak tengah merupakan pengatur refleks mata, seperti penyempitan pupil mata dan juga sebagai pusat pendengaran.

c). Otak kecil (cerebellum)
- Terletak di bawah otak besar.
- Di bagian depan otak kecil terdapat jembatan varol yang menghubungkan belahan kiri dan kanan.
- Bagian luar berwarna kelabu, sedangkan bagian dalam berwarna putih.
- Fungsi : mengontrol keseimbangan dan pergerakan.

d). Sumsum penghubung (medulla oblongata)
- Terletak di bawah otak kecil agak ke depan dan di bawah otak besar.
- Fungsi : pusat pengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh dan kegiatan fisiologis tubuh lainnya.


2). Sumsum tulang belakang (sumsum spinal/medulla spinalis)

- Terletak memanjang di dalam rongga (ruas-ruas) tulang belakan mulai dari leher sampai ruas-ruas tulang pinggang kedua.
- Bagian dalam terbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu, sedangkan bagian luar berwarna putih.
- Fungsi : menghantar impuls dari dan ke otak dan pusat saraf yang mengatur gerak refleks.


b. Saraf tepi

Merupakan susunan saraf yang tersebar di luar susunan saraf pusat. Menghubungkan sistem saraf pusat dengan berbagai bagian tubuh, meliputi :

1) 12 pasang urat saraf otak (kranial)
- Merupakan pasangan-pasangan urat saraf yang keluar dari otak, berhubungan erat dengan otot panca indra, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
- Sifatnya ada yang sensoris, motoris, atau majemuk/campuran.
- Bersifat sensoris saja misalnya saraf pembau, saraf pendengaran, dan saraf penglihatan.
- Bersifat majemuk misalnya saraf muka dan saraf perantau/kembara.

2). 31 pasang urat saraf sumsum tulang belakang (spinal)
- Keluar secara berpasangan dari sumsum tulang belakang menuju ke bagian depan tubuh.
- Semua bersifat majemuk (sensoris dan motoris).


c. Saraf tak sadar (otonom)

- Merupakan saraf yang menghubungkan pusat saraf dengan otot jantung, pembuluh darah, usus, kelenjar dan organ dalam lainnya.
- Terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik yang pada umumnya bekerja secara berlawanan/antagonis.
# Saraf simpatik
+ Mempercepat denyut jantung.
+ Memperlebar pembuluh darah.
+ Melebarkan pupil
+ Menghambat sekresi dan peristaltik lambung.
+ Mengerutkan kura.

# Saraf parasimpatik
+ Memperlambat denyut jantung.
+ Mempersempit pembuluh darah.
+ Mengecilkan pupil.
+ Merangsan sekresi dan peristaltik lambung.
+ Mengembangkan kura.


2. Sel saraf (neuron)

Terdiri dari :
a. Badan sel saraf yang memiliki inti dan sitoplasma.
b. Serabut sel saraf yang keluar dari badan sel saraf, yaitu :
(1) Dendrit, berfungsi membawa rangsangan ke badan neuron.
(2) Akson, berfungsi membawa impuls saraf (rangsang) dari badan sel saraf ke dendrit sel saraf lain. Lapisan pembungkus akson berfungsi sebagai isolator yang terdiri atas selubung mielin (selubung lemak) dan di sebelah luarnya lapisan sel neurilema atau selubung Schwann. Lekukan diantara dua segmen disebut nodus ranvier.
Hubungan antara ujung akson dari satu neuron dengan dendrit sel saraf lain disebut sinapsis.


3. Macam- macam neuron

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi 3 yaitu:
(1) Neuron sensoris : membawa rangsangan dari reseptor ke pusat saraf.
(2) Neuron motoris : Membawa perintah/tanggapan dari pusat saraf ke efektor.
(3) Neuron penghubung/konektor/asosiasi : meneruskan rangsangan dari neuron sensoris ke motoris, terdapat di dalam otak dan sumsum spinal.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers