Wednesday, May 12, 2010

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

0 komentar
Saluran pencernaan dan kelenjar – kelenjar pencernaan dalam tubuh akan membentuk suatu sistem pencernaan. Moelekul – moelekul zat makanan yang berukuran besar akan diubah menjadi ukuran – ukauran yang lebih kecil agar dapat diserap oleh dinding usus. Proses perubahan tersbut disebut dengan sebagai pencernaan.



Alat Pencernaan Makanan :

Alat-alat pecernaan makanan berfungsi mencernakan makanan sehingga dapat diserap oleh usus halus. Saluran pencernaan meliputi antara lain :

1. Mulut
Didalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Didalam mulut terdapat :
a. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.
b. Kelenjar ludah
Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa.
Kelenjar ludah ada 3 bagian, yaitu :
1) Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air.
2) Glamdula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
3) Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.


c. Gigi
Susunan gigi manusia dapat ditukus sebagai berikut :
 Susunan Gigi Sulung
Jenis gigi P C I I C P
Rahang atas
Rahang bawah 2 1 2
2 1 2 2 1 2
2 1 2

 Susunan gigi Tetap
Jenis gigi M P C I I C P M
Rahang atas
Rahang bawah 3 2 1 2
3 2 1 2 2 1 2 3
2 1 2 3

Keterangan :
I = Insisivus = gigi seri
C = Caninus = gigi taring
P = Premolar = geraham depan
M = Molar = geraham belakang

2. Kerongkongan (Esofagus)
Didalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, gerakan inilah yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut kelambung lebih kurang selama 6 detik.

3. Lambung (Ventrikel)
Lambung tersusun atas tiga bagian, yaitu :
a) kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan masuk.
b) Fundus, merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.
c) Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus, di dekat pilorus terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama dengan gerak pada esofagus.

4. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus dibagi atas 3 bagian, yaitu :
a) Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang sejajar.
b) Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c) Ileum (usus penyerap) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan didalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa, yaitu :
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
5. Usus Besar
Didalam usus besar sisa makan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk kedalam kolon tidak kembali ke intestinum, diperbatasan kedua usus tersebut terdapat klep bernama klep ileosekum di dalam kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan sehingga feses terjadi padat.



Feses tersebut melalui gerak paristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga mendekati poros usus (Rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air besar (Defekasi). Rangsangan ini disebut Gastrokolik. Feses terakhir dikeluarkan tubuh melalui Anus.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers