Thursday, December 31, 2009

TANJUNG BINTANG SIMPAN POTENSI BATU MULIA

0 komentar
SUMBER : http://tribunlampung.co.id

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Lampung menyimpan potensi batu Bungur yang bisa digunakan sebagai mata cincin. Batu mulia tersebut banyak dijumpai di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.


Konsumen batu umumnya umumnya masyarakat kelas ekonomi menengah. Cincin jenis ini dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya diri para eksekutif muda dan pejabat. "Kamis (28/5), sekitar pukul 11.00, Amir Hamzah cari batu akik di sini. Mantan caleg itu suka lihat-lihat batu akik alami yang warna dan motifnya unik," kata Mirwansyah, pengrajin dan pedagang batu mulia di Pasar Tengah, Bandar Lampung.

\Namun harganya lebih tinggi sehingga beberapa pedagang cenderung membeli dari Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat. "Batu Bungur asal Tanjung Bintang sangat diminati pencinta akik, kelasnya lebih tinggi dibanding batu akik yang banyak diambil dari Jakarta," katanya.

Pengrajin akik biasa menggunakan batu Bungur sebagai mata cincin karena bentuk dan warnanya yang indah. Batu bungur memiliki warna ungu yang mengkilat. Biasanya batu ini sudah memiliiki warna khas sejak di alam.

Ahmat Malwan, pengrajin batu akik dan permata Matorani, mengatakan Batu Bungur di Lampung memiliki kualitas yang bagus. Wajar jika banyak kolektor dan pencinta akik yang mencari produk Lampung tersebut.

"Batu akik yang berkualitas bisa dilihat dari warna, motif, dan keasliannya. Sekarang banyak batu akik yang berasal dari kristal buatan. Atau, batunya asli tapi wana dan motifnya buatan," ujarnya.

Lelaki yang sudah 15 tahun menjadi pengrajin batik ini dalam sehari bisa membuat sekitar 20 biji. Tapi jumlah ini tergantung tingkat kesulitan batunya. Harga satu batu akik antara Rp 100 ribu - Rp 3 juta.

"Pendapatan kami tidak pasti. Tergantung suplai bahan, konsumen, dan jumlah penjualan. Rata- rata omset sebulan Rp 10 juta," katanya.

Batu akik buatan pengrajin Lampung dikenal berkualitas. Namun harganya lebih tinggi sehingga beberapa pedagang cenderung membeli dari Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat.

"Batu Bungur asal Tanjung Bintang sangat diminati pencinta akik, kelasnya lebih tinggi dibanding batu akik yang banyak diambil dari Jakarta," katanya. (*)

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers