Monday, October 7, 2013

Contoh Laporan Proposal Kewirausahaan

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN         
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh di Jalan Kartini dan sekitarnya banyak penjual ayam bakar,sate ayam,soto ayam dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam boiler yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Hampir rata rata di daerah pedesaan wirausahawan nya membuat peternakan ayam pedaging, yang di suplai hingga ber ton ton, dengan dia membeli bibit yang murah dan mendapat harga jual yang mahal. Maka dari itu beternak ayam potong sangat menggiurkan. Tetapi apabila hama penyakit datang, wirausaha ayam potong akan mengurangi produksi nya, demi kelancaran produksi, agar terhidar dari “bangkrut”.
B. Identifikasi Masalah
       Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
       1. Faktor Pendukung
a.   Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b.   Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c.   Permintaan daging ayam selalu meningkat setiap bulan.
d.   Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e.   Tidak memerlukan modal yang cukup banyak.
f.    Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g.   Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h.   Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.

        2. Faktor Penghambat
a.   Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
b.   Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
c.   Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
d.   Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat.
Prospek Usaha beternak ayam potong/pedaging di
Lamung masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh anak ayam yang sehat, maka dalam preses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila ayam-ayam tersebut sudah besar maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam pendapatan usaha beternak ayam tersebut. Oleh karena itu kualitas anak ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha beternak ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.


D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
1.   Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2.   Dapat memasarkan daging ayam dengan baik.
3.   Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4.   Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah.


BAB II
KAJIAN TEORITIS
Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan(strenght), kelemahan(waekness), kesempatan(opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
a.    Strenght
1.   Beternak anak ayam potong/pedaging tidak begitu sulit
2.   Resiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil.
3.   Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
b.   Weakness
1.   Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
2.   Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul.
c.   Opportunities
1.   Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2.   Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat.
3.   Memberikan keuntungan yang cukup besar.
d. Threath
1.   Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
2.   Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang mati.
A.  Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.
B.  Sistem manajemen usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga,maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan
C.  Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
1.   Modal tetap, meliputi:
a.   Kandang ayam ukuran 3x3 m : 5 buah :Rp.300.000
b.   Tempat minum ayam : 10 buah :Rp.60.000,-
c.   Tempat makan ayam : 10 buah :Rp.40.000,-
d.   Lampu penerangan : 4 buah :Rp.20.000,-
Jumlah :Rp.420.000

2.   Modal tidak tetap, meliputi:
a.   Pembelian anak ayam sebanyak 200 ayam : Rp 100.000,-
b.   Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg :Rp. 625.000,-
c.   Pembelian obat-obatan : Rp.100.000,-
d.   Biaya listrik : Rp. 25.000,-
Jumlah : Rp. 850.000,-
Modal total : Rp.1270.000,-
3.   Penyusutan modal tetap : Rp. 50.000,-
Total pengeluaran : Rp.900.000,-
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam =Rp.10.000,-
1.   Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1.5kg= Rp15.000,-
Maka : 50 ayam x Rp.15.000,- = Rp.750.000,-
2.   Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,750.000,- =
Rp.3.750.000.-
3.   Jadi total pendapatan = Rp.3.750.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen (4-5 minggu)=
Rp3.750.000 – Rp.850.000,- = 2.900.000,-
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan + Rp.2.900.000,-

Antisipasi Persoalan
Beternak ayam potong (pedaging), memiliki prospek yang cukup cerah pada masa sekarang ini, dilihat dari kebutuhan akan daging di Lampung yang cukup besar.
Peluang akan beternak ayam potong (pedaging) ini memang menggiurkan, akan tetapi didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pemeliharaan dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus meningkat didalam pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang segar dan sehat serta siap untuk dipasarkan.
Maka dari itu kita harus meningkatkan kualitas dari poduk yang kita buat, seperti ayam potong ini haus dijual dengan kesehatan dan mutu nyang terjamin, maka pelanggan atau konsumen puas dengan apa yang telah kita jual, dan dengan seperti itu pelanggan pun akan tetap bertahan.




BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Beternak ayam pedaging(potong) memberikan keuntungan yang lumayan besar.
2.   Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
3.   Pemeliharaan akan anak ayam yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
4.   Beternak ayam potong (pedaging) tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam potong memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.





0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers