Berdasarkan pada daya serapnya terdapat larutan pewarna, kromatin dapat dibedakan menjadi heterokromatin yaitu kromatin yang menyerap warna dengan kuat dan eukromatin yang kurang kuat menyerap warna. Berdasarkan lokasinya, kromatim dibagi menjadi tiga daerah yaitu
1. Kromatin perinukleoar yaitu kromatin yang berada di sekeliling nukleolus.
2. Kromatin nukleolar yaitu kromatin yang berada di dalam nukleolus.
3. Kromatin periferal yaitu kromatin yang berikatan dengan selaput sel.
Kromatin perinukleolar dan kromatin intranukleolar disebut juga kromatin nukleolar. Kromatin nukleolar dan kromatin periferal merupakan heterokromatin.
Berdasarkan segi peranannya sebagai materi genetik, heterokromatin dibedakan menjadi :
1. Heterokromatin fakultatif.
2. Heterokromatin konstitutif.
DNA pada heterokromatin konsitutif selamanya tidak aktif dan tetap berada dalam keadaan mampat selama daur hidup sel. Heterokromatin fakultatif tidak selamanya berada dalam keadaan mampat. Pada saat tertentu secara berturut-turut kromatin ini terurai dan pada waktu terurai ini mereka dapat disalin.
Kromatin terdiri atas DNa, RNA, dan protein. Protein yang terdapat di kromatin terdiri atas dua jenis yaitu histon dan non histon. Histon adalah protein bersifat sangat basa, yang disebabkan oleh adanya asam amino lisin dan arginin dalam jumlah cukup banyak sekitar 24% mol. Jumlah dan jenis protein non histon bervariasi sesuai dengan jenis selnya. Hampir lima puluh persen protein non histon kromosomal merupakan protein struktural. Salah satu protein utama yang terdapat di dalam kromatin adalah aktin. Selain aktin tampaknya semua kromatin memiliki tubulin A maupun tubulin B, miosinpun juga dijumpai di kromatin.
Protein-protein non histon kromosomal lainnya, memiliki kegiatan enzimatik. Enzim-enzim yang terdapat di sini adalah RNA polimerase, sering protease, dan asetil transferase. Enzim-enzim tersebut berperan dalam proses replika DNA, transkripsi dan pengaturan mekanisme transkripsi.
Kromatin terlihat menyerupai manik-manik subunit kromatin atau manik-manik bergaris tengah 10 nanometer sedangkan filamen penghubungnya berdiameter 2 nanameter dengan panjang yang teratur. Manik-manik tersebut diberi nama nukleosoma. Nukleosoma terdiri dari zarah pusat dan sepotong DNA perentang yang mengandung histon HI. Zarah-zarah pusat ini berbentuk hampir silindris, bermatra 1
nanometer garis tengah dan panjang 5,5 nanometer. Empat pasang histon dililit oleh DNA setebal 2 nanometer. Rantai DNA mengelilingi Histon 2 kali lilitan, setiap lilitan terdiri 85 pasang basa.
Blog Archive
-
▼
2010
(408)
-
▼
July
(38)
- Cara mengganti logo operator
- Cara mengetahui siapa yang mengcopy blog kamu
- Cara Membuat Sendiri ScreenSaver
- Call Center Semua Operator Seluler Di Indonesia
- Aplikasi Bolt
- I-say
- Cara Mengaktifkan GPRS Indosat (Mentari, Matrix, IM3)
- IGO
- Aplikasi R-Bud SMS
- Aplikasi Nimbuzz
- Aplikasi Ebuddy Messenger
- Miscall Boom (Bom Miscall)
- Free Download Cmans Say SMS
- Shalat Tasbih
- Shalat Sunnat Hajat
- Shalat Istisqo
- Kata Kerja
- Kata Bilangan
- Cara membuat kamus kecil
- Cara Membaca Puisi
- Cara Meringkas Teks (Bacaan)
- Kumpulan Puisi
- Cara Meresensi Buku
- Cara Membuat Teks Pidato
- 5 Model Membran Plasma
- CIRI CIRI PENYAKIT DEMAM BERDARAH
- LAPORAN PRAKTIKUM POTENSIAL OSMOTIK
- Laporan Praktikum Tentang Stomata
- Laporan Praktikum Tentang Plasmolisis
- Laporan Praktikum Gerak Pada Tumbuhan (Iritabilitas)
- Laporan Praktikum Tentang Tekanan Darah
- Laporan Praktikum Tentang Uji amonia dan Glukosa d...
- Sistem Kepartaian dan Pemilihan Umum
- Macam-Macam Bakteri
- Perbedaan Prokaryot dan Eukaryot
- Sistem Reproduksi Manusia
- Kromatin
- Kromosoma
-
▼
July
(38)
Thursday, July 1, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment