Sunday, January 3, 2010

JAMUR (FUNGI)

1 komentar
Ciri-ciri Jamur

Jamur termasuk organisme eukariot dan hampir semua anggotanya adalah multiseluler. Susunan sel jamur multiseluler adalah berderet-deret membentuk benang halus yang disebut hifa. Hifa kemudian bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat (bersepta) dan ada yang tidak bersekat. Hifa yang tidak bersekat mempunyai nukleus menyebar di dalam protoplasma. Hifa semacam ini disebut hifa koenositik. Pada jamur parasit terdapat hifa yang khusus untuk menyerap makanan dari inangnya yang disebut haustorium.


Jamur melakukan reproduksinya secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Reproduksi seksual jamur adalah dengan pembentukan spora seksual. Daur hidup jamur berbeda-beda bergantung pada divisinya. Spora jamur dibedakan menjadi dua macam, yaitu: spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual merupakan hasil pembelahan mitosis sedangkan spora seksual merupakan hasil pertemuan dua jenis gamet yang dihasilkan oleh hifa.


Klasifikasi jamur

klasifikasi jamur berdasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan struktur tubuh buahnya dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Zygomycotina

Divisio ini memiliki ciri-ciri hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual menggunakan sporangiospora. Reproduksi seksual menggunakan zigospora.
Contoh : Rhizopus stolonifer



2. Ascomycotina

Divisio ini memiliki ciri-ciri hifa bersekat, reproduksi aseksual menggunakan konidospora atau konidia, sedangkan reproduksi seksual dengan menggunakan ascospora.
Contoh : Neurospora crassa



3. Basidiomycotina

Divisio ini memiliki ciri hifa bersekat, reproduksi aseksual dengan menggunakan basidium, sedangkan reproduksi seksual menggunakan basidiospora.
Contoh : Amanita palloides dan Auricularia polytricha

Gambar: Amanita palloides

Gambar : Auricularia polytricha
4. Deuteromycotina

Divisio ini memiliki ciri hifa bersekat, reproduksi dengan cara aseksual menggunakan konidiospora, sedangkan reproduksi seksual belum diketahui sehingga jamur kelas ini disebut jamur imferfekti.
Contoh : Microsporium dan Epidermophyton

Gambar : Epidermophyton

Gambar : Microsporium

1 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers