Thursday, January 7, 2010

MOTIV

0 komentar
1.PENGERTIAN MOTIV
Istilah motif yang dapat diartikan sebagai kekeuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tesebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Motif adalah daya penggerak dalam dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Asal Mula dan Perkembangan Motiv

Motivasi diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali dalam Belajar. Betapa pentingnya motivasi dalam belajar, karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuatan belajar. Selain itu, motivasi merupakan pengaruh untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat dicapai.
Motiv itu muncul dengan sendirinya, yang secara potensial dimiliki oleh individu yang bersangkutan sejak ia dilahirkan, bahkan sebelumnya, dan muncul secara nyata pada waktu diperlukan, yaitu pada waktu motif itu telah matang untuk digunakan. Motiv yang dipelajari itu muncul dari pengalaman individu selama perkembangan hidupnya. Seorang dewasa selalu menarik tangannya dari bara api,karena bara api itu panas dan berbahaya. Pada diri orang itu ada motiv untuk menjauhkan diri dari menghindarkan diri dari bahaya.
Motif itu jelas merupakan motif yang dipelajari. Dapat diperhatikan, apabila individu itu anak kecil yang belum mengetahui panasnya bara api,atau belum pernah di peringatkan un tuk tidak menjamah bara api. Anak itu tidak akan menarik tanggannya dari bara api, bahkan mungkin dengan sengaja ia mengambilnya.
Anak itu baru segera menarik tangannya seraya menangis sejadi-jadinya tatkala tangannya menyentuh bara api itu dan melukai tangannya.
Motif asli muncul tanpa dipelajari itu, karena pengaruh dan pembelajaran, ternyata dapat berkembang dan berubah.
Dari urain diatas, tampak bahwa motif merupakan suatu tenaga potensial untuk terjadinya perilaku atau tindakan, sedangkan motivasi meupakan proses pengarahan dan penguatan motif itu untuk diaktualisaikan dalam perbuatan nyata. Dalam kaitannya dengan perilaku, maka motif dan motivasi itu tidak dapat terpisah, sehingga pada gilirannya konsep motivasi telah mencakup motif dan penguatannya
3.Macam-macam Motiv
Motiv dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme demi kelanjutan hidupnya, misalnya, lapar,haus, kebutuhan akan kegiatan dan istirahat, mengambil napas, dan sebagainya.
2. Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yasng bekembang berasal dari linkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada. Jadi motif ini tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan setempat. Misalnya, keinginan mendengarkan musik, makan pecel, makan cokelat dan lain-lain.
3. Motif teologis, dalam motif ini manusia adalah sebagai makhluk yang berketuhanan, sehingga ada interaksi antara manusia dengan Tuhan-Nya, seperti ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk merealisasikan norma-norma sesuai agamanya.
4. Peranan motif dalam pengamatan
Pada umumnya peranan motif dalam segala tingkah laku manusia besar sekali seperti yang telah di uraikan itu. Hal ini sebenarnya sudah tampak pada sutu kegiatan yang sederhana seperti dalam hal pengamatan. Pengalaman pada dasarnya melalui suatu proses, di mana rangsangan-rangsangan dari luar, seperti cahaya untuk mata, bunyi untuk telinga, untuk hidung, dan sebagainya, melalui alat-alat pengamatan kita diteruskan kepada pusat-pusat tertentu.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers