Tuesday, January 26, 2010

SITOPLASMA

0 komentar
Sitoplasma meliputi semua materi yang berada diantara inti dan membran sel. Sitoplasma merupakan bagian penting dari sel karena berperan sebagai tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika. Sitoplasma terdiri atas :
1. Matriks Sitoplasma
Matriks adalah cairan transparan yang homogen dan bersifat koloid. Matriks sitoplasma memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :
a. Efek Tyndall, yakni kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya yang pantulannya yang berupa kerucut.
b. Gerak Brown, yakni gerak partikel penyusun larutan koloid yang berupa gerakan zig-zag.
c. Gerak Siklosis, yakni gerak matriks sitoplasma yang berupa gerakan arus.
d. Memiliki tegangan permukaan .
e. Adsorbsi meningkatkan konsentrasi pada tegangan permukaan.
f. Bertindak sebagai larutan buffer atau larutan penyangga.
Penyusun matriks sitoplasma meliputi oksigen 62%, karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3%. Penyusun lain yang jumlahnya rendah adalah Ca 2,5%; P 1,14%; C1 0,16%; S 0,14%; K 0,11%; Na 0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%, dan unsur lainnya dalam jumlah yang sangat kecil.
Sifat biologis matriks sitoplasma meliputi iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas, artinya sensitif terhadap rangsangan. Sementara itu, konduktivitas berarti mampu memindahkan rangsangan atau implus.

2. Organel Sitoplasma
Organel sitoplasma adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks sitoplasma, seperti :
a. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan organel yang memiliki membran berbentuk jala. Terdapat tiga bentuk retikulum endoplasma, yakni lamela, vesikula, dan tabula. Retikulum endoplasma terdiri atas dua tipe, yakni retikulum endoplasma agranular (RE halus) dan retikulum endoplasma granular (RE kasar). Retikulum endoplasma agranular (halus) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh rebosom yang tidak aktif dalam sintesis protein, tetapi aktif dalam sintesis lemak.



Retikulum endoplasma granular (kasar) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam sintesis protein.
b. Ribosom
Ribosom merupakan organel sitoplasma yang berukuran kecil dengan bentuk bulat padat. Ribosom dapat ditemukan baik pada sel eukariotik maupun sel prokariotik.



Ribosom tersusun atas RNA ribosom, protein ribosom, dan enzim ribosom. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
c. Badan Mikro
Badan mikro atau mikrobodi merupakan organel yang memiliki membran, berbentuk bulat, serta berisi kristal protein. Badan mikro terdiri atas dua tipe, yakni peroksisom dan glioksisom.
Glioksisom berfungsi :
1) Sebagai tempat metabolisme asam lemak;
2) Sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.
Sementara itu, fungsi peroksisom sebagai berikut :
1) Melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa H2O2.
2) Pada sel tumbuhan, berfungsi dalam sintesis glisin dan serin.
d. Lisosom
Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis
2) Mencernakan makanan cadangan jika kekurangan makanan
3) Autolisis, yakni dalam keadaan fisiologis tertentu, lisosom dapat mengahancurkan organel sel yang rusak. Peristiwa ini disebut juga autofagi
4) Menghancurkan benda yang ada di luar sel, misalnya sperma mengeluarkan enzim untuk menghancurkan dinding sel telur ketika fertilisasi
5) Menetralkan zat yang bersifat karsinogen, yakni zat yang menyebabkan kanker.
Lisosom memiliki bentuk bulat lonjong dengan ukuran berkisar 0,2μm – 0,8μm. Lisosom memilki membran dan mengandung berbagai macam enzim, misalnya ribonuklease, deoksiribonuklease, fosfatase, glioksidase, sulfatase, dan kalogenase.



e. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Badan golgi adalah salah satu organel terbesar yang ditemukan oleh seorang ahli dari Itali, Camillo Golgi. Badan golgo terdapat pada semua sel organisme hidup kecuali pada sel prokariotik.







Badan golgi memiliki panjang 1μm – 3μm dan lenar 0,5μm. Pada tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom.
Fungsi badan Golgi sebagai berikut :
1) Membentuk vesikula ekskretorius, yakni kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel
2) Membentuk membran plasma
3) Membentuk dinding sel (pektin, hemiselulosa, dan selulosa dibentuk dalam badan golgi)
4) Membentu akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.
f. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bermembran yang bersifat aerob. Ukuran metokondria berkisar 0,3μm – 40μm.


Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria. DNA pada mitokondria berfungsi mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam rebosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.

3. Inklusio Sitoplasma
Inklusio sitoplasma merupakan struktur sel yang tidak hidup. Inklusio memiliki nama lain, yakni paraplasma atau dentoplasma

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers