Tuesday, January 26, 2010

MEMBRAN SEL

1 komentar
Membran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran sel disebut juga plasmalema. Membran sel memiliki ketebalan berkisar 70Å – 100Å (1Å = 10-10 m). Membran sel terdiri atas dua lapis lipid sehingga stuktur membran disebut lipid bilayer (Campbell, 1998 : 144).

Membran sel memiliki protein ekstrinsik (protein perifer) dan protein intrinsik (protein integral). Protein integral yang berikatan dengan karbohidrat membentuk glikoprotein. Protein perifer berikatan dengan fosfolipid membentuk lipoprotein.

Membran sel memiliki sifat semipermeabel dan selektif permeabel. Semipermeabel artinya mudah dilewati oleh molekul air. Selektif permeabel memiliki arti bahwa membran hanya dapat dilewati oleh ion dan molekul polar tertentu. Molekul fosfolipid terdiri atas molekul fosfat dan molekul lemak. Molekul fosfat bersifat hidrofilik (dapat mengikat air), sedangkan molekul lemak bersifat hidrofobik (tidak mengikat air).










Membran sel memiliki fungsi dalam pergerakkan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel. Menurut Campbell bagian tengah membran yang bersifat hidrofibik merintangi pengangkutan ion dan molekul polat yang keduanya bersifat hidrofilik. Stuktur lipid bilayer merupakan penyebab adanya sifat selektif permeabel pada membran. Gerakan molekul atau ion yang terjadi pada membran sel dan organel-organel lainnya adalah :
1. Difusi
Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul suatu zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah melalui membran semipermeabel. Peristiwa difusi menyebarnya tinta pada air disebut difusi zat air. Adapun peristiwa menyebarnya molekul-molekul dari minyak wangi dan obat nyamuk adalah difusi gas. Membran bersifat selektif permeabel sehingga berpengaruh terbadap laju difusi beberapa jenis molekul. Satu jenis molekul yang berdifusi bebas menembus banyak jenis membran adalah air.

2. Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi. Peristiwa osmosis ini terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan konsentrasi larutan didalam dan diluar sel. Jika konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel, berarti sel berada dalam larutan hipotenik. Konsentrasi larutan diluar sel lebih tinggi dari pada larutan didalam sel, berarti sel berada dalam larutan hipertonik.
Pergerakan air kedalam sel ini dinamakan endosmosis, pergerakan air keluar sel tersebut dinamakan eksosmosis. Eksomosis pada tumbuhan menyebabkan plasmolisis, sedangkan eksosmosis pada sel darah menyebabkan krenasi.

3. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat selektif permeabel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam sel dan di luar sel. Muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klor (C1-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.


Pompa natrium-kalium bertanggung jawab terhadap transpor aktif ganda Na+ dan K+ dari dalam keluar sel. ATP menyediakan energi untuk transpor. Pompa mengeluarkan tiga ion Na+ dari dalam sel untuk setiap dua ion K+ yang dimasukkan kedalam sel.
Pada protein pengangkut, terdapat untuk Na+ dan K+ yang dinamakan binding sites.
a. Tiga ion natrium (Na+) diambil dalam sel dan menempati binding sites (tempat terjadinya ikatan ion atau molekul pada membran)
b. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran agar membuka ke bagian luar sel
c. Protein integral pada membran membuka ke arah luar sel, kemudian melepaskan ion natrium keluar dari sel
d. Dua ion kalium (K+) dari luar sel menempati binding sites pada protein integral
e. Protein integral pada membran kembali pada bentuk semula, yakni membuka kearah dalam sel
f. Ion kalium dilepaskan kedalam sel.



4. Endositosis dan Eksositosis


Vesikula
Endositosis merupakan mekanisme sel berupa pembungkusan bahan dan cairan ekstraseluler dengan membentuk pelekukan (vesikula) ke dalam pada sebagian bagian dari membran sel. Endositosis terhadap benda padat dinamakan fagositosis, sedangkan endositosis terhadap larutan dinamakan pinositosis.



Eksositosis adalah pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Sekret biasanya terbungkus dalam kantung membran yang selanjutnya melebar pada membran plasma.

1 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers