Thursday, September 2, 2010

Buaya

0 komentar
Buaya..??
Tidak asing bagi kita, walaupun belum pernah melihat secara langsung.

Ya, buaya adalah salah satu anggota reptilia yang bersifat karnivora. Ternyata ukuran tubuh buaya bervariasi, tergantung jenisnya. Ada buaya yang ukurannya kecil yang sering disebut buaya kerdil dan ada pula buaya yang ukurannya sangat besar atau sering disebut buaya raksasa. Tahu tidak..? Ternyata untuk spesies buaya yang ukurannya besar panjang tubuhnya dapat lebih dari 5 m dan berat melebihi 1200 kg. Subhanallah....!!


Buaya dalam bahasa Yunani disebut Krokodilos. Kroko yang berarti batu kerikil dan deilos yang berarti cacing/orang. Jadi buaya adalah cacing bebatuan. Wah kenapa buaya disebut cacing bebatuan..?? Padahal buayakan ganas...! Begini ceritanya...Zaman dahulu orang Yunani mengamati kebiasaan buaya yang sering berjemur di tepian sungai yang berbatu. Maka dari itu disebut cacing bebatuan (Krokodiles).


Tubuh buaya terdiri atas kepala, leher badan dan ekor. Pada ujung moncong kepala terdapat sepasang lubang hidung dan mata yang besar. Ternyata mata pada buaya sudah dilengkapi dengan kelopak mata dan membran nikitan, membran nikitan ini berfungsi untuk melindungi mata buaya ketika berada dalam air. Di bagian belakang mata terdapat telinga. Jari-jari kaki belakang berselaput renang yang berfungsi untuk memulai dalam berenang dan berguna tatkala ia harus mendadak terbalik.


Kulit buaya memiliki penutup berupa zat tanduk terutama pada bagian badan dan ekor. Sisik buaya tersusun secara transversal dan longitudinal.


Buaya sudah dapat dibedakan antara yang jantan dan betina. Buaya jantan memiliki testis yang terletak di dekat ginjal, penis dan saluran duktus deferen. Sedangkan buaya betina memiliki ovari, dan oviduk yang akan bermuara pada kloaka. Buaya merupakan hewan bertelur. Telur buaya berukuran sangat besar. Biasanya telur buaya dierami di dalam tumpukan pasir atau di dedaunan. Induk buaya menunggu telurnya dengan jarak 2 meter. Telur buaya akan menetas setelah dierami selama kurang lebih 80 hari, tergantung pada suhu.
Wah lama juga ya ternyata, saya kira cuma sekitar 20 hari..Hehehe..Emangnya telur ayam.

Sistem pencernaan buaya terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus halus, rektum dan kloaka. Sistem peredaran daranya sudah memiliki organ jantung.


Jenis-jenis buaya yang ditemukan di Indonesia antara lain Buaya Mindoro/Buaya Filifina (Crocodylus mindorensis), Buaya Irian (C. novaeguineae), Buaya muara (C. Porosus), Buaya Kalimantan (C. raninus), Buaya air tawar/siam (C. siamensis), Buaya Sahul (Crocodylus sp.nov.), Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii). Bahkan di Indonesia banyak ditemukan buaya darat (Playboy)...Hehehe..


Karena buaya sangat membahayakan manusia, maka dari itu sekarang ada upaya penangkaran buaya. Di Indonesia sudah banyak sekali penangkaran.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers