Tuesday, September 21, 2010

Respirometer Sederhana

0 komentar
Salah satu alat praktikum yang ada di laboratorium adalah respirometer sederhana.


Tahukah kamu apa itu respirometer sederhana...??





Respirometer sederhana adalah alat praktikum yang digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan hewan kecil atau bagian tumbuhan (akar, kuncup bunga, atau kecambah besar). Biasanya respirometer sederhana digunakan dalam praktikum respirasi.


Respirasi sederhana terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Tabung spesimen yang terbuat dari kaca dengan volum 8 cm. Fungsi dari tabung spesimen yaitu untuk tempat hewan/tumbuhan percobaan.

2. Pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml. Nah salah satu ujung dari pipa kapiler sesuai untuk menutup tabung spesimen.


Tabung spesimen dan pipa kapiler berskala dapat dihubungkan/disatukan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik. Karena keduanya terbuat dari kaca maka ketika menghubungkan harus diolesi vaselin agar tidak pecah dan mudah dilepas kembali.


Untuk cara menggunakan respirometer sederhana sangat mudah sekali, yaitu :

1. Spesimen (hewan kecil/bagian tumbuhan) ditimbang terlebih dahulu. Untuk spesimen hewan kecil harus yang masih lincah dan yang tumbuhan harus yang masih segar.

2. Tabung spesimen dipisahkan dari pipa kapiler berskala. Masukkan kurang lebih 10 kristal KOH ke dalam Tabung spesimen yang fungsinya untuk mengikat C02), setelah itu ditutup dengan selapis kapas agar spesimen yang akan dimasukkan tidak bersentuhan dengan KOH.

3. Spesimen dimasukkan ke dalam tabung, kemudian tabung spesimen ditutup rapat dengan pipa kapiler berskala. Untuk mencegah terjadinya kebocoran pada sambungan antara tabung spesime dengan pipa kapiler berskala diberi plastisin atau vaselin.


4. Tutup ujung pipa kapiler dengan ujung jari selama 2-3 menit. Segera setelah ujung jari dilepas gunakan pipet tetes atau siring injeksi untuk menutup ujung pipa kapiler dengan cairan berwarna (eosin, Methylen blue).

5. Perhatikan perubahan kedudukan cairan berwarna selang waktu tertentu, misalnya 5 menit sekali. Data hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel.

6. Berdasarkan data hasil pengamatan, dapat dihitung penggunaan oksigen oleh spesimen dalam ml/gram/menit.

7. Setelah selesai digunakan, respirometer dilepaskan dari bantalannya. Tabung spesimen dipisahkan dari pipa kapiler, keduanya dicuci bersih dan dikeringkan.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers